Sosok
Sosok Rusli, 3 Periode Jabat Kades di Bogor, Punya 9 Tambang, Istri Sombong Pamer Tumpukan Uang
Rusli, kades Rengasjajar, Depok, viral setelah sang istri memamerkan tumpukan uang, ingin beli polisi.
Editor: ninda iswara
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Kepala Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rusli, kini tengah menjadi sorotan publik.
Sosoknya mendadak viral di media sosial setelah sang istri memamerkan tumpukan uang, yang kemudian memancing rasa penasaran warganet terhadap sumber kekayaannya.
Ternyata, Rusli bukan sembarang kepala desa.
Ia sudah menjabat sebagai Kades Rengasjajar selama tiga periode dan diketahui memiliki sembilan tambang yang dikelolanya.
Dalam perbincangan dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Rusli secara terbuka mengaku memiliki sembilan tambang yang telah lama ia kelola bersama keluarganya.
"Gaduh (punya) pak, keluarga," aku Rusli.
Baca juga: Video Istri Kades di Bogor Pamer Uang & Ucap Beli Polisi Viral, Kini Klarifikasi, Sebut Kebenaran
Rusli menjelaskan, aktivitas tambang itu bukan hal baru baginya.
Ia sudah mulai mengelola tambang sejak tahun 1985 dan memastikan bahwa seluruh usahanya telah memiliki izin resmi.
"Aya (izin) boga IUP, sejak 1985," katanya.
Menariknya, dalam aktivitas pertambangan tersebut, Rusli juga menyebut bahwa ia menggunakan bahan peledak.
"Bahan peledak," ujarnya singkat.
Dari sembilan tambang yang dimilikinya, Rusli menyebut satu di antaranya kini sudah habis masa izinnya.
"Terdaftar teh ada 9, ayeuna nu seep bulan satu bulan September PT Gunung Mas Jaya Indah, jadi tinggal 8 yang ber-IUP," ungkapnya.
Sebagai kepala desa, Rusli juga mengungkapkan bahwa setiap pengusaha tambang di wilayahnya dikenakan pungutan yang masuk ke kas pemerintah desa.
"Rp 100 ribu pungutan yang diterapkan setiap pemdes di setiap gunung dari satu tronton," jelasnya.
Pungutan Rp 100 ribu dibagi menjadi untuk warga yang meratakan Rp 20 ribu, lalu pengurus Rp 20 ribu.
"Kita buat Perdes. Rp 20 ribu untuk masyarakat yang meratakan, Rp 20 ribu pengurus di dalam. Rp 60 ribu, Rp 15 ribu kami serahkan apartur desa, RT, RW linmas, sisanya kami simpan di kedusunan dibagikan setiap tahun dan pembangunan yang tidak boleh oleh dana desa sepetri majelis taklim, ,majsid, musala," katanya.
Dalam satu hari, ada 500 truk dari 8 perusahaan tambang yang memberi pungutan Rp 100 ribu.
Jika ditotal maka pemerintahan Rusli menerim Rp 50 juta per hari dari setoran truk tambang.
Artinya dalam satu bulan pemerintahannya menerima Rp 1,5 miliar hanya dari truk tambang saja.
"Kan gak pernah dipakai kami," katanya.
Selain dari truk, perusahaan tambang juga memberi setoran ke pemerintahan Rusli.
"Perusahaan juga ngasih ke pemdes dan masyarakat. Berupa uang bulanan Rp 5 juta, ada yang Rp 7,5 juta. Perdes iuran APBDES" katanya.
Maka jika ditotal, ada uang masuk ke Pemerintahan Rusli di Rengasjajar sebesar kurang lebih Rp 25 miliar.
"Harusnya sudah bisa membangun infrastruktur yang baik," katanya.
Bahkan Rusli tak berkutik ketika disinggung soal kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
"Yang kaya mah yang pada punya tambang," kata Dedi Mulyadi.
Kini Rusli menjadi viral setelah istrinya bersikap sombong memamerkan tumpukan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Baca juga: Awalnya Petantang-petenteng, Oknum Kades Serang Rumah Dokter Irma Ciut Minta Maaf, Korban Polisikan
 
"Diberean duit bae," kata pria yang merekam.
"Duit tuh loba," timpal istri Rusli.
Istri Rusli bahkan sombong menyebut bahwa uangnya masih ada lagi dalam koper.
"Duit loba di koper keneh," katanya.
Lalu pria yang duduk di belakang kemudi bahkan sombong akan membeli polisi.
"Videokeun, videokeun tuh. Ulah sieun, ieu rek diborong kabeh material, jeung polisi polisi na (Jangan takut, ini mau diborong semua matrial sama polisinya juga)," katanya.
Rusli berdalih uang yang dipamerkan tersebut merupakan hasil tambang yang ia kelola bersama istri.
Uang itu juga dibawa untuk dibagikan pada para pekerja tambang.
"Kepada masyarakat yang terdampak, saya sampaikan bahwa video itu dibuat bulan Juli 2025," katanya.
Rusli pun membela sang istri.
"Tidak ada kaitan dengan kelakuan ibu lurah dengan penghinaan terhadap masyarakat yang terdampak dalam keadaan saat ini," katanya.
Menurutnya video itu dibuat status WhatsApp kemudian diambil seseorang hingga akhirnya viral.
"Setelah ditanya pemilik video itu yang ada gambar ibu lurahnya adalah dari salah satu sopir mobil dump truk tronton yang memang beliau merasa ada yang mendownload di dalam status WA-nya dan diberi caption yang berlebihan dan diadu domba dengan warga masyarakat yang terdampak," katanya.
Bahkan Rusli menyebut video istrinya sombong pamer uang adalah hoax.
"Oleh sebab itu saya mengimbau pada warga agar tidak menerima, menelan, menyalahkan berita yang belum pasti kebenarannya alias berita hoax," katanya.
(TribunNewsmaker/TribunBogor)
Sumber: Tribun Bogor
| Profil Sarah Wanda Nainggolan, Calon Dokter Diduga Pelakor, Foto Terpampang Jelas di Depan Kampus |   | 
|---|
| Sosok Marojahan Sintong Sijabat Ayah Jerome Polin, Seorang Pendeta, Kini Kritis: Papa Ayo Bangun |   | 
|---|
| Sosok Raden Ajeng Temanggung Istri Hakim Djuyamto, Nangis Suami Dituntut 12 Tahun Bui karena Suap |   | 
|---|
| Sepak Terjang Muhidin, Serang Balik Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap: Koboy Salah Tembak! |   | 
|---|
| Sosok Radja Nainggolan, Eks Inter Milan Sindir 2 Pemain Keturunan di Timnas Indonesia Overated |   | 
|---|
 
							 
                 
											 
											 
											 
											