Breaking News:

Berita Viral

Fakta Mobil Pengantar MBG Berlogo SPPG di Nias Selatan Dipakai Angkut Babi, BGN Desak Lapor Polisi

Inilah fakta mobil berlogo SPPG di Nias Selatan yang dipakai angkut babi, BGN angkat bicara, minta Korwil lapor polisi.

|
Kolase Tribun-timur.com/TribunMedan
ANGKUT BABI - Kolase mobil berstiker pengantar Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara (Sumut) menjadi viral karena mengangkut sejumlah ekor babi dan makanan MBG. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Sumut, Agung Kurniawan membenarkan kejadian tersebut. 

Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan adanya pemilik mobil berlabel Badan Gizi Nasional yang dipakai untuk mengangkut hewan ternak, seperti ayam dan babi.

“Saya sudah minta Korwil (Koordinator Wilayah) untuk lapor ke polisi, karena penyalahgunaan nama dan merek BGN,” kata Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang dalam keterangan resmi, Kamis (30/10/2025).

Ini dilakukan Nanik setelah menemukan konten viral di media massa yang menampilkan sebuah mobil dengan label Badan Gizi Nasional untuk membawa ayam dan babi.

“Kami memastikan bahwa mobil itu bukan milik BGN, dan juga bukan milik salah satu dapur BGN,” kata Nanik.

Adapun pemilik kendaraan adalah pemilik Yayasan Fahasara Dodo Jamejawa Lasori.

Hingga saat ini yayasan tersebut masih belum menjadi mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Sebagai informasi, Yayasan Fahasara Dodo Jamejawa Lasori merupakan sebuah yayasan lokal yang baru mengajukan diri sebagai calon mitra SPPG.

Namun, sampai saat ini yayasan itu masih belum terverifikasi.

“Mereka masih dalam proses pengajuan. Artinya, mereka belum memiliki ikatan kerjasama dengan BGN,” tegas Nanik.

Kasus Lain: Menu MBG Berbelatung & Berjamur di Kuningan, Bupati Murka

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kuningan kembali menjadi sorotan publik setelah muncul laporan mengenai sejumlah menu yang bermasalah.

Beberapa menu dari mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dilaporkan mengalami kerusakan parah, mulai dari kue brownies berjamur, lauk yang basi, hingga sajian yang ditemukan mengandung belatung.

Kasus ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan memicu reaksi cepat dari Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar.

Menanggapi hal tersebut, Bupati mengancam akan menindak tegas mitra SPPG yang terbukti lalai dalam menjaga kualitas makanan.

“Sajian menu MBG sudah kami terima laporannya, seperti kue brownies berjamur. Kemudian, kemarin ada belatung dan sajian menu MBG basi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Tags:
SPPGBadan Gizi NasionalBGNNias Selatan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved