Berita Viral
Miris! Guru SD di Palembang Diduga Aniaya Murid hingga Masuk RS & Trauma, Kepsek: Udah Merah Duluan
Miris! Guru SD di Palembang diduga aniaya muridnya hingga masuk RS, mata lebam, korban trauma ogah sekolah.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Bayu menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan lembaga perlindungan anak serta aparat kepolisian agar kasus ini dapat diusut secara transparan.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses hukum agar pelaku mendapat hukuman setimpal.
“Sini kini melihat langsung kondisi korban dan siap mendampingi korban, agar peristiwa ini terang,” pungkasnya.
Kasus ini kini menjadi perhatian luas masyarakat karena menyangkut keselamatan anak di lingkungan pendidikan.
Banyak pihak menilai, sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar yang aman justru berubah menjadi ruang yang menakutkan bagi korban kecil itu.
Dukungan dan simpati pun terus mengalir kepada keluarga F, sementara masyarakat berharap agar pihak berwenang bertindak tegas terhadap oknum guru yang diduga melakukan kekerasan.
Ibu Korban Lapor Polisi
Sukirnawati (40), ibu F menduga anaknya mendapat aksi kekerasan saat bersekolah di salah satu SDN di Gandus, Kota Palembang.
Bahkan, saat ia mencari keadilan dengan mendatangi sekolah, sejumlah guru mengeluarkan respons yang tak menyenangkan.
Akhirnya, Sukrisnawati melaporkan kejadian ini ke polisi, Senin (3/11/2025).
Ia melaporkan seorang guru wanita yang diduga memukul anaknya.
Baca juga: Kepsek SMAN 1 Cimarga Lebak Pukul Siswa Gegara Merokok, Ternyata Emosian, Ini Kesaksian Guru: Sering
Di hadapan petugas kepolisian, Sukrisnawati mengatakan bahwa pada Senin (27/10/2025) lalu, mata anaknya lebam saat ia menjemputnya dari sekolah.
"Saya tahu pak, berawal saya jemput anak saya dan melihat kedua matanya luka lebam dan kornea mata anak saya merah," ungkap Sukrisnawati, dikutip dari TribunSumsel.com.
Mengetahui mata anaknya lebam, ia pun langsung masuk ke dalam sekolah dan bertanya kepada teman-teman korban yang berada di dalam kelas.
"Panik pak awalnya lalu saya masuk ke dalam kelas untuk menanyakan kenapa kedua mata anak saya lebam dan merah kepada teman-teman anak saya," katanya.
Ternyata, korban dipukul oleh seorang guru perempuan sambil menggunakan cincin.