Sosok F, Siswi SD Pulang dengan Mata Merah & Lebam, Ortu Sebut Dipukul Guru, Ratu Dewa Turun Tangan
Bocah F pulang dengan mata merah dan lebam, ibu dibungkam, hingga Wali Kota Palembang turun tangan.
Editor: Eri Ariyanto
Dalam komentarnya, ia menyatakan akan memerintahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Perlindungan Anak untuk menyelidiki kasus ini.
“Terima kasih atas informasinya. Kami akan tindak lanjuti segera agar anak tersebut mendapat perlindungan dan keadilan,” tulis Ratu Dewa di kolom komentar @oypalembang.
Wali Kota Turun Langsung ke Sekolah
Setelah kasus viral bocah berinisial F, siswi SD Negeri 150 Sungai Tenang, Gandus, Palembang, yang pulang sekolah dengan kondisi kedua mata merah dan lebam, kini pihak guru yang disebut mengajar F pada jam pelajaran terakhir akhirnya buka suara.
Guru tersebut memberikan klarifikasi langsung di hadapan Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, yang mendatangi langsung SDN 150 Gandus pada Sabtu (2/11/2025) untuk memastikan kebenaran kejadian yang menyita perhatian publik tersebut.
Wali Kota Turun Langsung ke Sekolah
Kehadiran Ratu Dewa di SDN 150 Gandus Palembang menarik perhatian warga sekitar. Orang nomor satu di Kota Palembang itu datang didampingi pihak Dinas Pendidikan, Dinas Perlindungan Anak, dan Polrestabes Palembang.
Ratu Dewa menyebut langkah ini sebagai bentuk keprihatinan dan tanggung jawab moral pemerintah kota dalam memastikan perlindungan anak di lingkungan pendidikan.
“Kita ingin memastikan langsung, tidak hanya mendengar dari media sosial. Semua pihak akan kita dengar agar kasus ini terang-benderang,” ujar Ratu Dewa di lokasi.
Guru Mengaku Tak Melihat Kejadian Apapun
Dalam pertemuan di sekolah tersebut, guru yang mengajar F pada jam pelajaran terakhir turut memberikan penjelasan secara terbuka di hadapan Wali Kota dan pihak dinas terkait.
Guru perempuan itu menegaskan bahwa tidak ada kejadian aneh atau kekerasan di kelas saat ia mengajar.
“Dak katek apo-apo istilahnyo tu sampek balek (tidak ada apa-apa sampai pulang),” ujarnya dalam logat Palembang.
Ia mengisahkan bahwa pelajaran berjalan normal hingga jam pulang sekolah.
Setelah pelajaran selesai, guru tersebut meminta murid-murid untuk beres-beres seperti biasa sebelum meninggalkan kelas.
“Saya suruh anak-anak beres-beres, saya matikan kipas, tutup pintu, lalu ke kantor. Tidak ada kejadian apa pun,” jelasnya.
Tak lama setelah itu, Bi Erna, ibu dari F, datang menjemput anaknya dan langsung bertanya dengan nada panik.
| Sosok Bocah 10 Tahun Disekap di Gudang Masjid, Korban Mengaku Diberi Iming-imingi Permen Sebelumnya |
|
|---|
| Pilu Kisah Haikal Bocah 10 Tahun jadi Pemulung Demi Hidupi Adik, Diduga Ditinggal Ortu Sejak Balita |
|
|---|
| Gak Gila Hormat! Potret Menkeu Purbaya Salat Jumat di Masjid, Tak Pilih-pilih Tempat, Duduk Berbaur |
|
|---|
| Reka Adegan Ahmad Sahroni Ngumpet 7 Jam di Toilet saat Rumahnya Dijarah, Sempat Ketahuan: Lo Siapa? |
|
|---|
| Sosok Wastoni Kades di Kendal Bantah Telantarkan Kakak Adik Tak Makan 28 Hari, Sebut Warganya Peduli |
|
|---|