Berita Viral
Sosok Setianingsih Ibu di Kendal Ditemukan Membusuk, Semasa Hidup Belanja Bulanan Sampai 1 Becak
Inilah sosok semasa hidup Setianingsih, ibu di Kendal yang ditemukan tewas membusuk. Ia kerap belanja bulanan membawa 1 becak.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
Ringkasan Berita:
- Setianingsih merupakan ibu di Kendal yang ditemukan meninggal membusuk di rumahnya
- Kedua anak Setianingsih ditemukan lemas karena 28 hari tak makan
- Setianingsih dikenal aktif dan mudah bergaul semasa hidup
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kejadian memilukan terjadi di Kendal, Jawa Tengah, di mana seorang ibu ditemukan tewas membusuk pada Sabtu (1/11/2025).
Ibu tersebut bernama Setianingsih (51). Ia ditemukan tewas membusuk di rumahnya yang berlokasi di Dusun Songopuro, Desa Bebengan, Kecamatan Boja.
Mirisnya lagi, kondisi dua anak Setianingsih yakni Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (19) tak kalah memprihatinkan.
Keduanya ditemukan lemas karena sudah 28 hari tidak makan.
Selama ini, Putri dan Intan hanya mengonsumsi air sumur yang direbus.
Kronologi Penemuan
Terungkapnya kondisi Setianingsih, Putri, dan Intan bermula dari kecurigaan warga sekitar.
Warga curiga karena Setianingsih sudah lama tak terlihat keluar.
Mereka juga mendapati aroma busuk dari rumah Setianingsih.
Saat dicek, pintu rumah Setianingsih ternyata dikunci rapat, bahkan diganjal dengan kursi.
Warga akhirnya mendobraknya. Pada momen itulah Setianingsih ditemukan telah meninggal dan jasadnya membusuk.
Baca juga: Kakak Adik di Kendal Lemas, Sebulan Tak Makan, Tinggal Bareng Jasad Ibu, Dilarang Beri Tahu Tetangga
Sementara itu, Putri dan Intan tak kalah memprihatinkan.
Keduanya mengaku tak makan sejak 4 Oktober 2025.
Putri dan Intan kemudian menyebut sang ibu meninggal pada 13 Oktober 2025.
Mereka tidak memberi tahu hal tersebut kepada siapapun karena mematuhi pesang sang ibu agar tidak merepotkan tetangga.
Semasa Hidup
Semasa hidup, Setianingsih bersama kedua putrinya tergolong keluarga yang berkecukupan.
Suami Setianingsih dikabarkan sudah meninggal pada tahun 2017 di Kalimantan.
Pada 2019, Setianingsih dan keduanya anaknya pindah ke Boja.
Mereka hidup dari uang pesangon almarhum yang dulu bekerja di perkebunan sawit.
Baca juga: Detik-detik Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Pertama Kali, Warga Curiga Ada Mau Menyengat Tajam
Kepala Desa Bebengan, Wastoni menilai Setianingsih sebagai sosok yang mampu secara ekonomi.
Ia menyebut Setianingsih sering belanja bulanan sampai satu becak.
"Kalau keluarga itu warga melihatnya sebagai orang mampu. Karena biasanya sebulan sekali beli bahan makanan satu becak dibawa ke rumah," katanya ditemui, Senin (3/11/2025) sore, dikutip dari TribunJateng.com.
Setianingsih juga dikenal sebagai warga yang aktif dan mudah bergaul.
Namun sejak beberapa waktu terakhir, ia jarang keluar rumah.
(TribunnewsMaker.com/Febriana)