Berita Viral
Gus Elham Ngaku Khilaf Cium Anak Perempuan, Menyesal & Sebut Tak Etis, Disentil Wamenag: Hindari!
Gus Elham ngaku khilaf cium anak perempuan, menyesal dan sebut tak etis, sampai disentil Wamenag: harus hindari!
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
“Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai dengan norma etika dan budaya bangsa serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” tambahnya dengan nada penuh penyesalan.
Pernyataan ini disambut beragam oleh publik, sebagian mengapresiasi keberaniannya mengakui kesalahan, sementara yang lain tetap menilai perbuatannya tidak bisa dibenarkan.
Banyak warganet berharap agar insiden ini benar-benar menjadi pelajaran bagi Gus Elham dan juga bagi para tokoh agama lainnya untuk lebih berhati-hati dalam bersikap di ruang publik.
Di sisi lain, pihak majelis tempat ia berdakwah juga disebut tengah melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Permintaan maaf terbuka ini menjadi momen penting bagi Gus Elham untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan citra dakwah yang sempat tercoreng akibat video viral tersebut.
Kini, masyarakat menunggu langkah nyata dari Gus Elham dalam menepati janjinya untuk berdakwah dengan cara yang lebih santun dan sesuai dengan nilai-nilai keislaman.
Baca juga: Sosok Gus Elham, Videonya Viral saat Cium Anak-anak Perempuan di Panggung Pengajian, Ngaku Khilaf
Wamenag Ingatkan Gus Elham
Sebelumnya, aksi Gus Elham ini menuai sorotan Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafii.
Syafii menegaskan tindakan tersebut harus dihentikan karena bertentangan dengan prinsip pesantren dan madrasah ramah anak.
Hal itu disampaikan Syafii setelah rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
“Tadi juga ada disimpulkan, ada surat keputusan dari Dirjen Pendis (Pendidikan Islam) tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik, dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujarnya, dikutip Tribunnews.com
Syafii sepakat dengan kritik publik mengenai tindakan Gus Elham harus dihentikan.
Baginya, tidak boleh adanya aksi penciuman anak karena dikhawatirkan termasuk pelecehan seksual.
“Saya kira saya sepakat dengan pendapat publik itu dan ini harus dihentikan,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa pengawasan di lingkungan pendidikan agama, termasuk pondok pesantren dan majelis taklim, harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang.
“Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa dihindari,” ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Gus-Elham-Yahya-dikenal-sebagai-pengasuh-Pondok-Pesantren.jpg)