Breaking News:

Berita Viral

Gus Elham Ngaku Khilaf Cium Anak Perempuan, Menyesal & Sebut Tak Etis, Disentil Wamenag: Hindari!

Gus Elham ngaku khilaf cium anak perempuan, menyesal dan sebut tak etis, sampai disentil Wamenag: harus hindari!

|
Intagram ellhamyahya
SOSOK GUS ELHAM YAHYA - Gus Elham Yahya dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 2 yang berlokasi di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

“Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai dengan norma etika dan budaya bangsa serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” tambahnya dengan nada penuh penyesalan.

Pernyataan ini disambut beragam oleh publik, sebagian mengapresiasi keberaniannya mengakui kesalahan, sementara yang lain tetap menilai perbuatannya tidak bisa dibenarkan.

Banyak warganet berharap agar insiden ini benar-benar menjadi pelajaran bagi Gus Elham dan juga bagi para tokoh agama lainnya untuk lebih berhati-hati dalam bersikap di ruang publik.

Di sisi lain, pihak majelis tempat ia berdakwah juga disebut tengah melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Permintaan maaf terbuka ini menjadi momen penting bagi Gus Elham untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan citra dakwah yang sempat tercoreng akibat video viral tersebut.

Kini, masyarakat menunggu langkah nyata dari Gus Elham dalam menepati janjinya untuk berdakwah dengan cara yang lebih santun dan sesuai dengan nilai-nilai keislaman.

Baca juga: Sosok Gus Elham, Videonya Viral saat Cium Anak-anak Perempuan di Panggung Pengajian, Ngaku Khilaf

SOSOK GUS ELHAM YAHYA - Inilah sosok Gus Elham Yahya, viral lantaran sering minta cium anak kecil saat dakwah, cucu pendiri ponpes, baru 24 tahun, dikritik ulama.
SOSOK GUS ELHAM YAHYA - Inilah sosok Gus Elham Yahya, viral lantaran sering minta cium anak kecil saat dakwah, cucu pendiri ponpes, baru 24 tahun, dikritik ulama. (Instagram @ellhamyahya)

Wamenag Ingatkan Gus Elham 

Sebelumnya, aksi Gus Elham ini menuai sorotan Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafii.

Syafii menegaskan tindakan tersebut harus dihentikan karena bertentangan dengan prinsip pesantren dan madrasah ramah anak.

Hal itu disampaikan Syafii setelah rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

“Tadi juga ada disimpulkan, ada surat keputusan dari Dirjen Pendis (Pendidikan Islam) tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik, dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujarnya, dikutip Tribunnews.com

Syafii sepakat dengan kritik publik mengenai tindakan Gus Elham harus dihentikan.

Baginya, tidak boleh adanya aksi penciuman anak karena dikhawatirkan termasuk pelecehan seksual.

“Saya kira saya sepakat dengan pendapat publik itu dan ini harus dihentikan,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa pengawasan di lingkungan pendidikan agama, termasuk pondok pesantren dan majelis taklim, harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang.

“Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa dihindari,” ucapnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/3
Tags:
Gus ElhamWakil Menteri AgamaKediriberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved