Breaking News:

Berita Viral

Pengakuan Dea Sister Hong Lombok, Dibully, Belajar Make Up di Sosmed, Bantah Salat Bermukena: Fitnah

Inilah pengakuan Dea Sister Hong Lombok, korban bully, belajar make up di sosmed, bantah salat pakai mukena.

TikTok @asyfa212/ Twitter.
SISTER HONG LOMBOK: Tangkapan layar penampilan Sister Hong Lombok, sang wanita jadi-jadian saat jadi pria tulen jadi sorotan. Kini Dea memberikan klarifikasi atas tuduhan terhadapnya. 
Ringkasan Berita:
  • Dea alias Deni Sister Hong Lombok akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi.
  • Dea membantah melakukan penistaan agama, salat pakai mukena seperti yang dituduhkan.
  • Ia juga mengaku sebagai korban bully.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dea alias Deni Sister Hong Lombok akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi setelah namanya ramai dibicarakan.

Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa dirinya pernah menjadi korban bully ketika masih duduk di bangku SD.

Deni juga dengan tegas membantah isu yang menyebut dirinya pernah melakukan salat di masjid menggunakan mukena.

Nama Dea Lipa kini memang tengah menjadi bahan perbincangan publik di berbagai platform media sosial.

Dea Lipa dikenal sebagai seorang make up artist (MUA) asal Lombok yang cukup populer di lingkungannya.

Ia mendadak viral setelah akun Facebook bernama Diana_Arkayanti mengunggah informasi mengenai identitas aslinya.

Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Dea Lipa sebenarnya adalah seorang pria.

Identitas asli yang diungkap menyebut bahwa namanya adalah Deni, warga Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.

Baca juga: Video Dea MUA saat Sedang Merias Pelanggan, Kini Viral Dijuluki Sister Hong, Diduga Aslinya Pria

SISTER HONG LOMBOK: Tangkapan layar penampilan Sister Hong Lombok, sang wanita jadi-jadian saat jadi pria tulen jadi sorotan. Tipu daya Dea kini ditanggapi oleh tokoh agama setempat.
SISTER HONG LOMBOK: Tangkapan layar penampilan Sister Hong Lombok, sang wanita jadi-jadian saat jadi pria tulen jadi sorotan. Tipu daya Dea kini ditanggapi oleh tokoh agama setempat. (TikTok @asyfa212/ Twitter.)

Nama julukan Sister Hong yang menempel padanya merujuk pada sosok pria bermarga Jiao atau dikenal sebagai Sister Hong di dunia maya di Tiongkok.

Sosok tersebut menggemparkan publik China karena menyamar sebagai wanita dan terlibat hubungan seksual dengan lebih dari 1.000 pria.

Pria tersebut bahkan ditangkap polisi Nanjing, Provinsi Jiangsu, pada 5 Juli 2025 karena menyebarkan konten seksual.

Setelah berbagai rumor bermunculan, Deni Sister Hong Lombok pun memutuskan untuk memberikan klarifikasi secara langsung.

Saat muncul di publik, ia mengaku sebagai penyintas disabilitas akibat kondisi yang dialaminya sejak kecil.

"Dengan keterbatasan pendengaran setelah saya mengalami kecelakaan di usia 10 tahun," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya beragama Islam dan tumbuh dalam keluarga yang menjalani kehidupan sederhana.

"Saya beragama Islam. Sejak kecil saya tinggal bersama nenek dari pihak ibu karena kedua orang tua saya bekerja sebagai tenaga imigran," katanya.

Namun kehidupannya berubah ketika sang nenek meninggal dunia saat ia masih duduk di kelas 6 SD.

Sejak saat itu, ia mulai menghadapi berbagai tekanan termasuk perundungan dari lingkungan sekolahnya.

"Saya hanya menamatkan pendidikan sampai sekolah dasar karena pada masa itu saya mengalami perundungan dan tidak memiliki cukup dukungan untuk melanjutkan sekolah setelah nenek saya wafat ketika saya kelas 6 SD," katanya.

Cerita tersebut ia sampaikan untuk menjelaskan asal-usul kehidupannya yang penuh tantangan sejak masih kecil.

SISTER HONG LOMBOK: Tangkapan layar penampilan Sister Hong Lombok, sang wanita jadi-jadian saat jadi pria tulen jadi sorotan. Tipu daya Dea kini ditanggapi oleh tokoh agama setempat.
SISTER HONG LOMBOK: Tangkapan layar penampilan Sister Hong Lombok, sang wanita jadi-jadian saat jadi pria tulen jadi sorotan. Tipu daya Dea kini ditanggapi oleh tokoh agama setempat. (kolase Twitter)

Baca juga: Potret Dea Sister Hong Lombok saat Jadi Pria, Aksinya Dandan Bak Wanita Bikin Geram, Tokoh NU: Haram

Belajar Rias Wajah dari Sosmed

Beranjak dewasa Deni mulai memperlajari tata rias wajah.

Ia tidak kursus atau sekolah.

Deni belajar make up dari media sosial.

"Saya banyak belajar bertahan hidup secara mandiri. Saat ini saya bekerja sebagai MUA. Keterampilan ini saya pelajari secara otodidak melalui Youtube dan media sosial lain," katanya.

Dengan keahliannya menata rias wajah, Deni merasa percaya diri.

"Melalui pekerjaan inilah saya merasa bisa berdiri di atas kaki saya sendiri memenuhi kebutuhan hidup dan memperoleh kepercayaan diri," katanya.

Tapi beberapa belakangan semua upayanya dihancurkan sebuah akun media sosial.

"Namun beberapa hari terakhir saya mengalami ujian begitu berat. Sebuah akun media sosial memposting foto-foto saya berserta dengan narasi yang tidak benar, fitnah dan sangat melukai perasaan saya, keluarga saya serta teman-teman yang selama ini mendukung saya," katanya.

Deni mengaku sama sekali tidak mengenal pemilik akun tersebut.

"Saya tidak mengenal pemilik akun tersebut, tidak pernah bertemu, komunikasi, saya juga tidak pernah memberi izin untuk menggunakan foto saya," katanya.

Bahkan ia dituduh sebagai penista agama.

"Banyak narasi yang disebar tidak sesuai kenyataan. Bahkan menuduh saya sebagai penista agama, kaum sodom, Sister Hong dari Lombok, serta melakukan hal yang tidak saya lakukan," katanya.

Deni pun membantah tuduhan bahwa ia shalat di saf perempuan saat di masjid.

"Dengan tegas menyampaikan tuduhan bahwa saya memakai mukena masuk ke masjid dan beribadah di saf perempuan adalah tidak benar," katanya.

"Saya menghormati rumah ibadah, menghormati tata cara ibadah dan memahami adat dalam agama," tambah Deni Sister Hong.

(TribunNewsmaker.com/ TribunnewsBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
DeaSister HongLombokMUAberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved