Drama Keraton Surakarta
KGPH Hangabehi Curhat Pilu Tak Diajak Rembukan, GKR Timoer Anggap Bohong: Ada WhatsApp-nya!
GKR Timoer sebut pengakuan KGPH Hangabehi soal tak diajak rembukan adalah bohong. Ia balik sentil teleponnya yang tak dijawab.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
Ringkasan Berita:
- KGPH Hangabehi curhat tak diajak rembukan terkait penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta
- GKR Timoer menilai curhatan KGPH Hangabehi adalah bohong
- GKR Timoer sentil balik KGPH Hangabehi soal teleponnya yang tak dijawab
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Polemik penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta masih menjadi perbincangan hangat.
Setelah Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025), ada dua sosok yang menyatakan diri sebagai pewaris takhta.
Keduanya adalah KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo dan KGPH Hangabehi atau Mangkubumi.
Mereka sama-sama anak dari Pakubuwono XIII namun berasal dari ibu yang berbeda.
KGPAA Hamengkunegoro lebih dulu menyatakan diri sebagai penerus takhta atau Pakubuwono XIV pada Rabu (5/11/2025) atau sebelum jenazah Pakubuwono XIII dimakamkan.
Sedangkan KGPH Hangabehi dinobatkan sebagai penerus takhta pada Kamis (13/11/2025) oleh keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta.
GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani selaku putri tertua Pakubuwono XIII menilai KGPH Hangabehi telah berkhianat.
Ia mengaku putra-putri Pakubuwono XIII sebenarnya telah sepakat kalau penerus takhta adalah adik mereka, KGPAA Hamengkunegoro.
Mendengar hal itu, KGPH Hangabehi merasa sebutan pengkhianat dari GKR Timoer tidak tepat.
Ia kemudian curhat kalau belum pernah diajak berembuk setelah ayahnya meninggal.
KGPH Hangabehi juga mengaku tidak pernah diperlihatkan surat wasiat Pakubuwono XIII.
Reaksi GKR Timoer Soal Surat Wasiat
GKR Timoer tak habis pikir dengan sikap KGPH Hangabehi yang mempertanyakan surat wasiat Pakubuwono XIII di hadapan media.
Baca juga: Adik PB XIII Tantang Hangabehi Ikrar Raja di Watu Gilang, Ingatkan Nyawa Taruhannya: Sakit Atau Mati
Baginya, hal tersebut tabu. GKR Timoer menilai akan lebih bijaksana kalau KGPH Hangabehi membahas hal itu secara langsung.
"Sebenarnya ini buat saya sesuatu yang tabu ketika dia mempertanyakan di media apakah surat wasiat itu ada.
Seharusnya kalau dia bijaksana dan smart, misalnya ingin melihat bukti surat wasiat itu ketika bicara dengan kita, bicara dengan saya, bicara dengan Sinuwun Pakubuwono XIV," kata GKR Timoer dikutip dari TribunJakarta Official, Minggu (16/11/2025).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/GKR-Timoer-sebut-pengakuan-KGPH-Hangabehi-soal-tak-diajak-rembukan-adalah-bohong.jpg)