Berita Viral
Kiper Muda Bandung Rizki Nur Fadhilah Bohongi Ortu, Memang Sengaja ke Kamboja Kerja Jadi Scammer
Rizki Nur Fadhilah ternyata memang sengaja pergi ke Kamboja atas kemauan sendiri, bohongi orangtua ingin kerja jadi scammer.
Editor: Delta Lidina
Ringkasan Berita:
- Kiper muda Bandung, Rizki Nur Fadhilah yang dikabarkan jadi korban TPPO kini sudah pulang ke Indonesia.
- Ternyata Rizki Nur Fadhilah bukan korban TPPO melainkan memang pergi sendiri ke Kamboja untuk bekerja jadi scammer.
- Rizki Nur Fadhilah berbohong ke orangtuanya jika dia bakal mengikuti seleksi pemain sepak bola di PSMS Medan.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pekan lalu sosok Rizki Nur Fadhilah menjadi sorotan lantaran diberitakan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Kamboja.
Sebelumnya, dinarasikan Rizki Nur Fadhilah yang berasal dari Bandung ini bakal menjalani Sekolah Sepak Bola (SSB) bersama PSMS Medan di Medan, Sumatera Utara.
Dia berangkat sendirian dari Bandung hingga akhirnya terdampar di Kamboja.
Rizki Nur Fadhilah disebutkan diculik dan dijual ke Kamboja.
Kala itu, orangtua Rizki Nur Fadhilah meminta kepada pemerintah untuk memulangkan anaknya.
Orangtua khawatir jika anaknya mendapatkan perlakuan yang tak manusiawi di negeri orang.
Terlebih, kesan Kamboja sebagai negara yang selalu memperdagangkan manusia dan organ manusia.
Namun, beberapa hari setelah kasus ini viral, fakta baru muncul.
Pemuda 18 tahun itu akhirnya berhasil dipulangkan dan dipertemukan dengan orangtua.
Fakta baru terungkap jika Rizki Nur Fadhilah bukanlah korban TPPO seperti yang disebutkan sebelumnya.
Dia justru bohong kepada orangtuanya untuk menghikuti seleksi pemain ke Medan.
Rizki Nur Fadhilah memang dengan sengaja merantau ke Kamboja untuk bekerja sebagai scammer.
Dan itu pun atas kemauannya sendiri.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan Rizki Nur Fadhilah sengaja berangkat ke Kamboja bekerja sebagai scammer.
"Rizki saat ini sudah ada di Kedutaan Indonesia di Kamboja dan dalam kondisi sehat. Kami melakukan asesmen dan mendapatkan hasil bahwa dia bukan korban TPPO," katanya.
Baca juga: Rizki Nur Fadhilah Bukan Korban TPPO, Keluarga Dimintai Rp 42 Juta, Diminta Klarifikasi soal Paksaan
Informasi itu, kata Hendra, didapatkan dari KBRI.
Hendra juga mengatakan, Rizki berbohong ke orangtuanya akan mengikuti seleksi pemain bola ke PSMS Medan.
Namun, Rizki melakukan komunikasi dengan orang dari Kamboja dan membuat kesepakatan untuk bekerja.
"Sadar betul bahwa Rizki ini, dia menjadi scammer, nanti di sana jadi scammer," ujar Hendra.
Dengan kehidupan yang keras dan banyak tuntutan, Hendra menyebut Rizki merasa tidak betah dan membuat rekaman video di media sosial beberapa waktu lalu hingga meminta pulang.
"Kami sedang berkoordinasi dengan KBRI di Kamboja untuk proses pemulangan Rizki. Sebab, terdapat klausul dalam perjanjian kerja bahwa harus ada biaya yang dikembalikan ke perusahaan. Nanti, kami akan koordinasikan dengan pak kapolda dan pak gubernur untuk mendukung betul bagaimana nanti untuk pemulangan yang bersangkutan," katanya.
Apabila sudah kembali ke rumah, pihaknya akan memeriksa Rizki terkait kronologi dia hingga berada di Kamboja.
Penjelasan Bupati
Bupati Bandung, Dadang Supriatna juga mengatakan hal senada.
Menurut dia, Rizki berangkat ke Kamboja memang berdasarkan keinginan pribadi.
"Kami mendapat informasi yang akurat bahwa kondisi Fadhil, ini berada di Kamboja dan bukan dikategorikan TPPO. Tetapi ini betul-betul keinginan pribadinya," ujar Dadang kepada Tribun Jabar, Kamis (20/11/2025).
Meskipun menyebutkan bahwa Fadhil bukan merupakan korban TPPO, Dadang memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan tetap mengawal kepulangannya.
Dadang mengatakan, pihaknya juga telah mengirim berbagai surat resmi kepada Gubernur Jawa Barat dan menyampaikan kasus tersebut kepada Komisi IX DPR RI yang membidangi ketenagakerjaan.
"Tentunya juga kami menyampaikan informasi ini kepada Komisi IX (DPR RI), karena memang ada kaitannya dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang tentunya menjadikan mitra," katanya.
Di sisi lain, Dadang juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur tawaran bekerja di luar negeri atau ajakan-ajakan yang tidak memiliki kejelasan yang pasti akan seperti apa ke depan.
"Apapun itu tetap di lingkungan ada ketua RT, ketua RW, ada kepala desa atau lurah, bisa dikonsultasikan terlebih dahulu ataupun langsung kepada Dinas Ketenagakerjaan ataupun langsung kepada saya melalui DM," ucapnya.
Di tempat berbeda, Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, mengatakan, Fadhil saat ini sudah berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.
Berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, Fadhil tengah menjalani pemeriksaan lebih dahulu sebelum diperbolehkan pulang ke Indonesia.
"Saat ini akan melakukan proses pemulangan. Kami juga tetap berkoordinasi dengan semua pihak untuk melakukan koordinasi ke KBRI Kamboja terkait dengan proses pemulangan Fadhil," ujarnya. (TribunNewsmaker/TribunJateng/TribunJabar)
Sumber: Tribun Jateng
| Ning Robwah Sempat Viral, Anak Kyai Menikah dengan Rambut Merah, Kini Berhijab Setelah Jadi Istri |
|
|---|
| Sosok Ayah Tiri Alvaro, Pelaku Penculikan Anaknya Sendiri yang Berujung Maut, Sempat Ikut Pencarian |
|
|---|
| Innalillahi Duo Seniman Ibu-Anak asal Indramayu Meninggal, Nok Ool & Mimi Keni Alami Kecelakaan Maut |
|
|---|
| Murid SMA Merinding Baca Potongan Halaman Alquran di Puing-puing Kebakaran: Kok Ayatnya Pas Banget |
|
|---|
| Hilang 8 Bulan, Alvaro Ditemukan Tewas di Kali Cilalay Bogor, Kakek Ungkap Pelaku, Masih Kerabat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Rizki-Nur-Fadhilah-yang-diduga-menjadi-korban-TPPO-di-Kamboja.jpg)