Sebut Emil Salim Sesat, Arteria Dahlan Dikritik Pedas Banyak Tokoh, Ada Gus Mus hingga Sujiwo Tejo
Inilah deretan tokoh terkenal yang mengkritik dan menyoroti sikap politisi Arteria Dahlan saat berdebat dengan Emil Salim.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Desi Kris
"Mestinya dapat sanksi dari dewan kepantasan partai atau parlemen, kalau ada," kata Saiful. "Saya kira, bukan publik yang kena dampak negatif, tapi politisi dan lembaga-lembaga publik," lanjut dia.
5. Sujiwo Tejo

Budayawan sekaligus penulis Sujiwo Tejo juga mengomentari sikap Arteria Dahlan dalam tayangan Mata Najwa.
Melalui laman Twitternya @sudjiwotedjo, ia menilai Arteria menunjukkan perilaku kasar terhadap Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Emil Salim, yang notabene lebih tua darinya.
Tidak hanya itu, Sujiwo Tejo juga meminta Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Umum PDIP, meminta maaf ke Emil Salim.
"Mbak Mega sebaiknya minta maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu. Bahkan bila salah pun, orang tua tak boleh dikasari. Begitu adab kita mengajar. Permintaan maaf langsung dari yang bersangkutan, sudah tidak level lagi, Mbak," tulisnya, Rabu (9/10/2019).
Pada cuitannya yang lain, Sujiwo Tejo kembali menegaskan bahwa permintaan maaf harus disampaikan pada Megawati, dengan alasan level ibunda dari Puan Maharani itu lebih sepadan dengan Emil Salim.
"Harus Mbak Mega sendiri yang memohonkan maaf atas kekasaran orang ini ke Pak Emil Salim, agar levelnya sepadan. Ponokawan kalau kurang ajar ke Kakek Abiyasa, yang memohonkan maaf Kresna. Kalau mereka sendiri yang minta maaf, malah kurang ajar," cuitnya lagi.

Tak hanya itu, dalam cuitan lainnya, Sujiwo Tejo kemudian menyarankan agar Megawati memeberikan gelar khusus untuk Emil jika tidak mau meminta maaf.
Ia berkelakar kalau upacara penganugerahan gelar baiknya dilaksanakan di depan siswa STM.
"Baiklah, bila Mbak Mega tidak berkenan mohon maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anak buah Mbak kepada beliau, saya usul Mbak:
Gimana kalau yang bersangkutan kita anugerahi gelar "BAPAK BUDI PEKERTI INDONESIA"? Upacara penganugerahannya di depan #anakSTM se-Indonesia?" tulis Sujiwo Tejo.

(TribunNewsmaker/Listusista)