Kisah Muhedi Pedagang Nasi Goreng yang Siapkan 200 Porsi Untuk Tamu Undangan di Pelantikan Presiden
Inilah kisah Muhedi pedagang nasi goreng yang diminta siapkan 200 porsi untuk tamu undangan pelantikan Jokowi-Maruf Amin.
Editor: Desi Kris
Masing-masing pedagang nasi goreng ini diwajibkan menyediakan 200 porsi.
Artinya, 200 nasi goreng bikinan Muhedi akan dibayar senilai Rp 3 juta.
"Tapi baru dibayar Rp 1 juta. Kata panitianya, sisa Rp 2 juta-nya lagi bakal dibayar setelah habis. Tapi belum dibayar sisanya," ujar Muhedi, pukul 16.10 WIB.
Muhedi pun berharap sisa uang tersebut akan dibayar hari ini.
Sebab, dia sudah mengeluarkan uang lebih daripada biasanya untuk 200 porsi nasi goreng.
"Semoga dibayar hari ini, ya. Karena semalaman saya siapin 200 porsi nasi goreng sudah menomboki itu. Sendiri dan lumayan capai," ucapnya.
Muhedi juga berharap agar Joko Widodo selalu memperhatikan dan mendengarkan suara rakyat.
"Bapak Jokowi juga harus coba nasi goreng buatan saya. Saya biasa berjualan di dekat hotel Borobudur, dekat Lapangan Banteng," ucapnya.
Pedagang nasi goreng lainnya yang berpartisipasi, Toani (60), juga berharap dapat dikunjungi Jokowi.
"Pak Jokowi, saya harap bapak bisa datang ke tempat berjualan saya. Tempat jualan saya sama dengan Muhedi," ujar Toani yang sudah 19 tahun berjualan nasi goreng. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Pelantikan Jokowi dan Maruf, Kisah Muhedi Pedagang Nasi Goreng yang Berharap Dikunjungi Presiden