Curhat PKS pada Najwa Shihab, Ditinggal Prabowo Gandeng Jokowi 'Lelah Berkorban Tega Kau Tinggalkan'
Curhat PKS pada Najwa Shihab, Ditinggal Prabowo Gandeng Jokowi 'Lelah Berkorban Tega Kau Tinggalkan'
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Agung Budi Santoso
Menurut Mardani, langkah Prabowo merapat ke pemerintahan Jokowi membuat iklim demokrasi di Indonesia, tidak sehat.
Pasalnya, hampir sebagian besar partai politik, berada di pemerintahan.
"PKS berharap tidak oposisi sendiri," kata Mardani.
Perbandingan parpol yang menjadi oposisi juga lebih sedikit dibandingkan dengan parpol yang mendukung Jokowi.
• Prabowo Merapat ke Jokowi & Jadi Menteri Pertahanan, Najwa Shihab Teringat Ucapan Adian NapitupuluMenurutnya, hal ini dapat memberikan dampak yang tidak sehat, karena oposisi akan sepi.
Peneliti Senior Politik LIPI, Syamsudin Haris pun ikut menanggapi bergabungnya Prabowo dalam kabinet.
“Oposisi sangat diperlukan untuk menkritisi pemerintahan, sistem politik kita harusnya ada oposisi sebagai konsekuensi logis parpol yang kalah,” kata Syamsudin.
Tanggapan berbeda datang dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
"Masuknya Prabowo merupakan rekonsiliasi pasca pemilu," kata Bambang.
Menurut politikus senior Partai Golkar ini, Prabowo memiliki kompetensi dalam bidang pertahanan dan pertanian.
“Ditunjuknya Prabowo menjadi Menhan untuk stabilitas pemerintahan Jokowi,” kata dia.
Puisi PKS Sedih Ditinggal Prabowo Gandengan Sama Jokowi
Sementara di acara Mata Najwa, politikus yang juga Ketua DPP PKS Abu Bakar Al Habsyi meluapkan curhat sedihnya.
Kata Al Habsyi, PKS sudah jalani suka duka bareng Prabowo sepanjang Pilpres 2019.
PKS rela berkorban waktu, energi dan pikiran demi golkan Prabowo jadi presiden .