Jenderal Andika Perkasa Heboh Diisukan Jadi Wakil Panglima TNI Dampingi Hadi Tjahjanto, Ini Tugasnya
KSAD Jenderal Andika Perkasa kini seter diisukan akan menjabat sebagai Wakil Panglima TNI mendampingi Hadi Tjahjanto, lantas apa saja tugasnya?
Editor: Desi Kris
Moeldoko mengaku penghidupan kembali jabatan Wakil Panglima TNI, merupakan usulan dirinya kepada Presiden Jokowi.
"Waktu itu saya sampaikan (ke Presiden) perlu ada wakil panglima," ujar Moeldoko.
• Mengenal Sosok AM Hendropriyono, Profesor Intelijen Pertama, Mertua KSAD Andika Perkasa
Moeldoko menjelaskan, sebenarnya jabatan wakil panglima pernah ia usulkan saat menjabat Panglima TNI, kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Usulan dilontarkan untuk mengisi kekosongan pimpinan jika melakukan kunjungan kerja.
"Posisi panglima adalah pengendali operasi, panglima banyak melihat keluar, banyak kunjungan, banyak mengecek kesiapan pasukan dan seterusnya. Sehingga saya memandang perlu ada wakil panglima," papar Moeldoko.
Tanpa wakil, kata Moeldoko, setiap Panglima TNI kunjungan kerja ke luar, maka harus membuat surat perintah terlebih dahulu ke salah satu kepala staf angkatan, untuk bertanggung jawab sementara.
"Kalau ada ini (wakil), tidak perlu lagi karena panglima dan wakil panglima dalam satu kota. Sehingga kalau panglima tidak ada, secara otomatis wakil panglima itu bisa selaku panglima,” ujarnya.
"Jadi pertimbangannya sangat teknikal, organisatoris, tidak ada pertimbangan politik," imbuh Moeldoko.

Melansir Kompas.id, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran Muradi mengatakan, dilahirkannya jabatan wakil panglima itu penting untuk menjamin situasi internal TNI tetap kondusif.
”Kuatnya pengaruh TNI Angkatan Darat kerap berakibat pada ketidakseimbangan di dalam tubuh TNI ketika jabatan tertinggi berasal dari matra yang lain,” kata Muradi.
Sejak Indonesia merdeka, Panglima TNI selalu diduduki oleh personel dari Angkatan Darat.
Tradisi itu baru berakhir ketika memasuki era Reformasi.
Pada periode 1999-2002, Panglima TNI dijabat oleh Laksamana Widodo AS dari Angkatan Laut.
Marsekal Djoko Suyanto dari Angkatan Udara juga memimpin TNI pada periode 2006-2007.
Kemudian, Panglima TNI kembali dijabat personel dari Angkatan Laut pada periode 2010-2013, yaitu Laksamana Agus Suhartono.