Breaking News:

Laporkan Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Rekayasa, Siapa Sosok Dewi Tanjung? Ini Profilnya

Melaporkan kasus Novel Baswedan adalah berita bohong atau rekayasa, ini profil singkat Dewi Tanjung, politisi PDI-P yang gagal maju ke Senayan.

Editor: Desi Kris
Tribunnews/Kolase Kompas.com/Kompas TV
Dewi Tanjung dan Novel Baswedan 

Padahal kasus tersebut sudah dua tahun bergulir.

Pelaku penyiraman air keras pun sampai saat ini belum berhasil diungkap.

Kini justru muncul tudingan bahwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan hanyalah rekayasa.

Penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan terjadi pada Selasa 11 April 2017 lalu.

Melansir dari Kompas.com, Saat itu Novel sedang berjalan menuju rumahnya setelah menjalankan shalat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Cairan itu tepat mengenai wajah Novel.

Kejadian itu berlangsung begitu cepat sehingga Novel tak sempat mengelak.

Penyidik KPK Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya.
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Tak ada seorang pun yang berada di lokasi saat peristiwa penyiraman itu terjadi. Novel juga tak bisa melihat jelas pelaku penyerangannya.

Novel kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman, memberikan tanggapan terkait tudingan rekayasa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Selain itu, politikus PDIP, Dewi Tanjung, juga mengungkap kejanggalan.

Fadjoel Rachman sendiri enggan memberikan komentar terkait penyiraman Novel Baswedan.

Meski tudingan itu dilemparkan oleh sejumlah pendukung Presiden Joko Widodo, termasuk seorang politisi PDI-P, Fadjroel menilai pihak Kepresidenan tidak mempunyai kapasitas untuk merespons hal itu.

"Mungkin bukan tugas kepresidenan kali ya menjawab itu," kata Fadjroel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Fadjroel hanya menegaskan bahwa Presiden terus berkomitmen untuk mendorong kepolisian menuntaskan kasus penyerangan Novel.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Novel BaswedanDewi TanjungKPK
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved