Breaking News:

Bakal Jadi Pimpinan Partai Gelora, Intip Total Harta Kekayaan Fahri Hamzah & Anis Matta

Fahri Hamzah dan Anis Matta akan segera mendeklarasikan Partai Gelora, keduanya akan memimpin partasi tersebut, berikut perbandingan kekayaan mereka.

Editor: Desi Kris
Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews
Fahri Hamzah dan Anis Matta 

Pembelinya harus memesan terlebih dahulu kalau mau mencicipi kopi revolusi ala Fahri Hamzah.

Namun, jika ingin mencicipi Kopi Revolusi secara cuma-cuma, Fahri Hamzah tengah mengadakan promo.

Promo berlaku jika pembeli membeli 3 buku karangan Fahri Hamzah yang berjudul 'Demokrasi Transisi Korupsi', 'Kemana Ujung Century?', dan 'Negara, BUMN, dan Kesejahteraan Rakyat'.

Pembelian 3 buku tersebut dapat bonus 1 sachet/ drip bag Kopi Revolusi.

“Pernah lihat kan? #KopiRevolusi kalau mau pesan bisa cek akun Instagram @revolusikopifahri  atau What’s App 0857-4176-8969, ini jualan beneran,” tulis mantan politisi PKS itu mempromosikan barang dagangannya.

Bagi Fahri, kopi akan selalu berjodoh dengan revolusi.

Seorang netizen membagikan foto Fahri yang tengah meracik kopi produknya sendiri. Memakai blankon, Fahri terlihat telaten menuangkan air panas ke dalam mesin kopi.

Melihat unggahan netizen, Fahri berfikir untuk melebarkan bisnisnya ke kedai kopi.

“Cocok kita jual kopi aja yuk...” balas Fahri.

Postingan Fahri Hamzah
Postingan Fahri Hamzah (Twitter Fahri Hamzah)

Sejak berkonflik dengan partai yang didirikannya sendiri PKS, Fahri memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi di Pileg 2019.

Padahal selama ini, Fahri sudah duduk di DPR RI sejak 15 tahun lalu atau tiga periode.

Bukan tidak ada partai lain, Fahri menjelaskan bahwa ini sikap konsistensinya memperjuangkan partai yang pernah didirikannya.

Dikutip kompas.com setelah memutuskan tak kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, Fahri mengaku banyak caleg yang meminta "endorse" dari dirinya.

"Mereka meminta saya membuat testimoni, umumnya begitu," ujar Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2019).

Fahri mengatakan, biasanya dia membantu caleg yang dianggapnya punya potensi. Caleg yang dia "endorse" juga tidak hanya dari partai tertentu.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut caleg yang meminta dukungannya berasal dari berbagai partai dan dapil. Namun, kata Fahri, caleg dari PKS justru tidak ada yang meminta bantuannya.

"Beragam partai (yang minta), tetapi PKS enggak mau. Enggak berani mereka karena bisa dimarahi sama bosnya," ujar Fahri.

Sejak berkonflik dengan PKS, ia telah dicopot dari jabatannya di partai dan sempat akan dicopot dari jabatan wakil ketua DPR.

Perseteruan antara pimpinan PKS dan Fahri Hamzah sudah berlangsung sejak awal 2016. Saat itu, PKS memecat Fahri sebagai kader.

Majelis Tahkim PKS pada 11 Maret 2016 memutuskan memecat Fahri dari seluruh jenjang jabatan di kepartaian.

Pada 1 April 2016, Presiden PKS Sohibul Iman menandatangani SK DPP terkait keputusan Majelis Hakim tersebut.

Dalam gugatannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Fahri menuntut PKS membayar ganti rugi materiil Rp 1,6 juta dan imateriil senilai lebih dari Rp 500 miliar.

Fahri memenangkan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Setelah itu, PKS mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.

Pada akhirnya, banding tersebut juga dimenangkan oleh Fahri. Setelah itu, PKS mengajukan permohonan kasasi ke MA.

Kasasi tersebut diajukan PKS pada 28 Juni 2018 oleh Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi PKS Abdul Muis Saadih.

Pada 30 Juli 2018, majelis hakim MA yang dipimpin Maria Anna Samiyati memutuskan menolak permohonan kasasi tersebut.

Dalam putusannya, majelis hakim juga memerintahkan agar PKS membatalkan pemecatan Fahri dan membayar ganti rugi kepada Fahri senilai Rp 30 miliar.

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakota.tribunnews.com dengan judul Pensiun Jadi Anggota DPR RI, Fahri Hamzah Sibuk Jualan Kopi Saset

 
Tags:
Fahri HamzahAnis MattaGeloraPKS
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved