Breaking News:

Bersahabat, Prabowo Sudah Jadi Menteri tapi Rizieq Shihab Belum Pulang-pulang, Mahfud MD Buka Suara

Diketahui bersahabat, Prabowo Subianto sudah jadi menteri Jokowi, tapi Rizieq Shihab kok belum pulang-pulang? Mahfud MD angkat bicara.

Editor: Desi Kris
Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews
Rizieq Shihab dan Prabowo 

"Itu berarti kan urusan dia dengan Arab Saudi, bukan urusan dia dengan kita (Indonesia). Kalau ada yang dari kita, tunjukkan ke saya," sambung dia.


Mahfud MD dan Rizieq Shihab. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sempat menuai polemik karena memamerkan surat cekal yang disebutkannya.
Mahfud MD dan Rizieq Shihab. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sempat menuai polemik karena memamerkan surat cekal yang disebutkannya. (Kolase/Kompas.com/Tribunnews.com)

Mahfud pun heran kenapa Rizieq mengklaim Pemerintah Indonesia yang melakukan pencekalan.

Ia menegaskan, dalam surat dari Arab Saudi itu, tak ada penjelasan bahwa Rizieq dilarang keluar atas permintaan Pemerintah Indonesia.

"Enggak ada penjelasannya. Gitu saja suratnya. Kan sama kamu mau masuk bandara, orang mau masuk bandara, lalu kamu dilarang keluar karena masalah ini, enggak ada penjelasannya. Gitu aja," kata dia.

Politisi PSI Guntur Romli juga memiliki pendapat yang sama.

 

Rizieq Shihab tunjukan surat cekal
Rizieq Shihab tunjukan surat cekal (Youtube Front TV)

Guntur Romli tak yakin bila Kerajaan Arab Saudi bisa diintervensi oleh Pemerintah Indonesia.

"pernyataan hanya dugaan Habib Rizieq, seperti halnya pencekalan itu permintaan dari Pemerintah Indonesia, saya tidak yakin kerajaan Arab Saudi bisa ditekan untuk melakukan hal yang melanggar HAM, kerajaan sebesar Arab Saudi diminta mencekal Rizieq Shihab," kata Guntur Romli dikutip dari Dua Sisi TvOne.

Guntur juga berpendapat kasus Rizieq Shihab mestinya cukup diurus oleh konseler dan Duta Besar saja.

Tak perlu melibatkan Menteri apalagi menjadi urusan Presiden Jokowi.

"terlalu besar, kasus Habib Rizieq diurus presiden, menku menhan, itu urursan konseler yang ada di komjen ada kedubes disana, " kata Guntur Romli.

Guntur Romli menyamakan kasus Rizieq Shihab dengan warga yang ditahan di luar negeri.

"misal orang di luar negeri ditahan, itu urusan kecil sebenarnya, tinggal diurus apakah mau datang untuk menanyakan apa yang menjadi penyebeb utamanya, Pemerintah Indonesia tidak akan mencegah warga negara sendiri balik ke Indonesia," kata Guntur Romli.

Guntur Romli berujar mestinya Rizieq Shihab bersyukur karena Kerajaa Arab Saudi tidak menegakkan aturannya.

"Habib Rizieq harusnya bersyukur kalau ditegakan hukum saudi ke dia itu bisa masuk penjara bisa kena denda dan mahal sekali, " kata Guntur Romli.

Hal lain menurut Guntur Romli yang harusnya membuat Rizieq Shihab bersyukur ialah tempatnya tinggal.

Guntur menyebut di Mekkah Rizieq Shihab bisa beribadah.

"kemudian Habib Rizieq tinggal di kota yang paling utama di dunia ini yaitu Mekkah, ngapain pulang ? ibadah di sana solat di Masjidil Haram itu 100 ribu lebih itu yang saya sebutkan tadi, mestinya bersyukur," kata Guntur Romli.

 

Ketua Umum HRS Center, Abdul Chair Ramadhan menyela ucapakan Guntur Romli.

Menurut Abdul Chair pulang ke Indonesia merupakan haak konstitusional dari Rizieq Shihab.

"hak dia untuk kembali ke wilayah Indonesia, kok ngapain pulang, hak Habib Rizieq, hak konstitusional," kata Abdul Chair.

Guntur Romli menekankan tak yakin bila Kerajaan Arab Saudi bisa diintervensi oleh Pemerintah Indonesia.

"saya tidak meyakini bahwa ada intervensi dari pemerintah Indonesia untuk meminta pemerintah arab saudi, dan saya tidak ayakin arab saudi mau untuk itu," tutup Guntur Romli.

Melansir Kompas.com, Pengacara Rizieq, Sugito, juga mengakui bahwa surat pencekalan yang dipegang Rizieq dalam videonya itu bukan dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia.

Sugito mengatakan, surat itu dikeluarkan penyidik umum di Kantor Intelijen Arab Saudi.

"(Surat) itu perihal siapa yang ajukan permohonan cekal. Itu atas permintaan penyidik umum kantor intelijen Arab Saudi dengan alasan keamanan," ujar Sugito kepada Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Sugito menyebutkan, Rizieq mendapatkan surat itu dari penyidik kepolisian di Saudi karena kerap diperiksa oleh penyidik di sana.

Meski demikian, Sugito tetap menduga kuat Pemerintah Saudi tidak memperbolehkan Rizieq keluar atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Menurut dia, surat pencekalan yang sudah dia kirimkan ke Mahfud sebenarnya bisa menjadi petunjuk bagi pemerintah.

Ia bahkan mengaku siap jika diminta bersama-sama pemerintah melakukan penelusuran atas asal-usul surat yang dikeluarkan oleh intelijen Arab Saudi itu.

Meski demikian, Sugito pesimistis pemerintah serius mencari solusi terkait permasalahan kliennya.

"Saya makanya agak malas sebab pemerintah ini seperti mencari titik lemahnya saja, tetapi tidak mencari solusi. Mestinya surat yang ada diproses dulu (ditelusuri), bukan malah ada pernyataan seolah-olah suratnya tidak ada," kata dia. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Sebut Rizieq Shihab Mestinya Bersyukur Tinggal di Mekkah, Guntur Romli : Ngapain Pulang ?

 
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Prabowo SubiantoMahfud MDRizieq Shihab
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved