Sudah Dibiayai Sekolah, Bocah SMP Nekat Curi Uang Puluhan Juta di ATM Ibu Angkat untuk Foya-foya
Sudah dirawat dan disekolahkan, bocah SMP nekat mencuri uang puluhan juta di ATM milik ibu angkat hanya untuk kebutuhan pribadinya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sudah dirawat dan disekolahkan, bocah SMP nekat mencuri uang puluhan juta di ATM milik ibu angkat hanya untuk kebutuhan pribadinya.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Peristiwa memilukan menimpa M (60), warga Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
M menjadi korban pencurian yang pelakunya adalah anak angkatnya sendiri.
Anak angkatnya yakni berinisial AA (14) dan masih duduk di bangku SMP.
Pelaku tega mencuri uang ibu angkat yang sudah tulus membiayai kesehariannya.
AA diketahui sudah tinggal di rumah korban kurang lebih satu bulan.
Korban juga tulus menyekolahkan pelaku dan membiayai kebutuhan sehari-hari AA.
Kendati demikian, kebaikan korban justru dibalas oleh perbuatan yang tidak pantas.
AA malah tega membobol ATM milk M tanpa diketahui.
"Dia (pelaku) baru tinggal satu bulan dengan kami dan kami menyekolahkan," ujar korban saat ditemui awak media di Mapolres Kupang Kota seperti yang dikutip TribunJakarta.com di Poskupang.com, Sabtu (23/11/2019).
• Siswa SMP di Kupang Tewas Gantung Diri & Tulis Surat, Ingin Balas Dendam pada Ayahnya yang Keji!
Awalnya korban tidak menyadari kalau uangnya di ATM raib.
Ia baru sadar setelah ibu kandung korban menghubunginya.
Dijelaskan korban, saat tinggal di rumah pelaku beraksi dengan mencuri kartu ATM Bank NTT milik korban.
Pelaku sejak tanggal 9 hingga 17 November 2019 mulai membobol rekening korban dengan bermodalkan ATM bank NTT milik korban.
Selama satu minggu, pelaku secara bertahap melakukan transaksi penarikan uang korban di ATM hingga mencapai Rp 27.300.000.
Ibu pelaku, Maria (56) curiga melihat kehidupan sang anak.
Ia juga mendapat informasi AA kerap mentraktir teman-temannya.
Karena curiga, ibu kandung AA menghubungi korban dan bertanya apakah ada kehilangan di rumahnya.
Pasalnya ia melihat sang anak yang tampak banyak uang.
"Saya dihubungi ibu pelaku. Ibu pelaku tanya apakah ada kehilangan uang dirumah karena sejak pelaku tinggal di rumah korban, pelaku memiliki banyak uang," ujar korban.
Dapat informasi dari ibu pelaku, korban langsung mengecek dompet dan tasnya.
Barulah tersadar bahwa kartu ATM Bank NTT milik korban sudah raib.

Korban lalu menghubungi pihak Bank NTT untuk memblokir rekeningnya, namun satu jam sebelumnya pelaku sempat menarik uang sebesar Rp 2 juta dari rekening korban.
Korban langsung melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Kupang Kota, Jumat (22/11/2019).
Selanjutnya, Tim Unit Buser Sat Reskrim Polres Kupang Kota bergerak cepat dan mengamankan pelaku pada Jumat siang.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu buah kartu ATM Bank NTT atas nama korban.
• Kisah Kelam Bocah 14 Tahun di Kupang Gantung Diri, Ibu Dibunuh, Ayah di Penjara, Ingin Balas Dendam
Saat diperiksa polisi, pelaku mengakui perbuatannya sudah mencuri ATM milik korban dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH., M.Hum saat ditemui di Mapolres Kupang Kota membenarkan laporan polisi tersebut.
Namun demikian, kata Kasat Reskrim, dengan alasan pelaku masih dibawah umur maka polisi mengupayakan diversi dan pelaku harus didampingi orangtua atau pihak Bapas.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 362 KUHP. "Terhadap anak pelaku (AA), dikenakan pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," katanya.
Peristiwa pembobolan lainnya, Oknum Satpol PP Jakarta Barat Langsung Diperiksa Terkait Pembobolan ATM
Seorang oknum Satpol PP wilayah Jakarta Barat, berinisial M direncanakan menjalani pemeriksaan di kantor Satpol PP DKI Jakarta.
Pemeriksaan tersebut terkait dugaan pembobolan ATM Bersama oleh sejumlah oknum Satpol PP DKI Jakarta.
Adapun M sebelumnya sedang melakukan perjalanan umrah sehingga belum bisa diperiksa.
"Sudah ada di Jakarta, tapi kita belum tahu lagi nunggu aja dia (M) di kantor provinsi untuk diperiksa," ucap Kasatpol PP Jakbar Tamo Sijabat saat dihubungi, Selasa (19/11/2019).
Saat ini Tamo beserta jajaran petinggi Satpol PP lainnya sedang menunggu kedatangan M dan 12 oknum Satpol PP lainnya diperiksa.
Adapun 12 oknum tersebut tidak semua berasal dari Jakarta Barat, tapi juga tersebar di beberapa wilayah Jakarta.
Di Jakarta Barat ada 2 oknum Tamo menambahkan, rupanya dalam menjalankan aksinya M tidak sendiri.
Dari wilayah Jakarta Barat ada 1 tambahan oknum Satpol PP berinisial T.
"Kalau di Barat ada satu lagi inisialnya T, apa namanya cuma 2 dari Jakbar, 2 itu dari 12 kan memang 12 ya pelakunya kan kemarin kata Pak Kasatpol PP Provinsi (Arifin) bilang," ucap Tamo.
Dari kedua oknum tersebut Tamo menyebut T sudah mengembalikan semua uang yang diperoleh secara ilegal.
• Fakta Pesawat Batik Air Mendarat Darurat di Kupang, Pilot Sakit hingga Pingsan, Dikomando Kopilot
Sementara itu, status T dan M merupakan pegawai tidak tetap (PTT) yang sudah dinonaktifkan dari kedinasan walaupun, menurut Tamo, T sudah membayar lunas seluruh tanggungan yang ada.
"Kalau Pak T sudah bayar, dia sudah tuntas sudah kembalikan berarti Pak M yang dipanggil dan diperiksa di tingkat provinsi," kata Tamo.
Sayangnya, Tamo belum berani merinci secara detail bagaiamana oknum T menjalankan modusnya, sejak kapan dam berapa jumlahnya.
Seperti diketahui, Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat membenarkan bila oknum anggota Satpol PP wilayah Jakarta Barat diduga melakukan penarikan dana ilegal via ATM bank swasta.
Menurut Tamo, oknum Satpol PP yang berinisial M sudah mengakui perbuatannya.
Kepolisian sudah melakukan pemanggilan terhadap M untuk diperiksa.
"Saya menyatakan bahwa Pak M merupakan Satpol PP di Jakarta Barat, dia pegawai tidak tetap (PTT) yang bekerja di Kantor Wali Kota Jakarta Barat," ucap Tamo, Senin (18/11/2019).
"Kemudian dia sudah ada pemanggilan pemeriksaan dari kepolisian keatasannya dia," sambungnya. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Dirawat & Disekolahkan, Bocah SMP Tega Curi Uang Pulahan Juta di ATM Ibu Angkat Demi Traktir Teman