Breaking News:

Curhat Korban First Travel, Tak Diberangkatkan hingga Ibu Meninggal Dunia, Uang Diambil Pemerintah

Korban First Travel tak kunjung diberangkatkan Umrah hingga sang ibu meninggal dunia. Kini uang diserahkan ke pemerintah.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO/Youtube/Indonesia Lawyers Club
Eli, korban biro Umrah First Travel 

"Saya mengumpulkan sedikit demi sedikit. Saya berharap bisa pergi sama ibu saya," lanjutnya.

Kini janji tinggallah janji, First Travel yang seharusnya memberangkatkan Ibu Eli dan ibunya tak kunjung memberangkatkan mereka.

Sejak Maret 2017, ibu Eli mengatakan kalau jadwalnya ke Tanah Suci terus diundur.

"Tapi janji First Travel tidak menepati. Yang akan memberangkatkan saya di tahun 2017 bulan Maret. Saya diundur - undur," ujar ibu Eli.

Terdakwa yaitu Direktur Keuangan First Travel Siti Nuraidah Hasibuan (kiri), Direktur First Travel Anniesa Hasibuan (kedua dari kiri), dan Direktur Utama First Travel Andika Surachman (kedua dari kanan) menjalani sidang kasus dugaan penipuan dan penggelapan oleh agen perjalanan umrah First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Senin (12/3/2018). Sidang kali ini dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum.
Terdakwa yaitu Direktur Keuangan First Travel Siti Nuraidah Hasibuan (kiri), Direktur First Travel Anniesa Hasibuan (kedua dari kiri), dan Direktur Utama First Travel Andika Surachman (kedua dari kanan) menjalani sidang kasus dugaan penipuan dan penggelapan oleh agen perjalanan umrah First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Senin (12/3/2018). Sidang kali ini dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum. (KRISTIANTO PURNOMO)

Pihak First Travel pun kemudian menawarkan untuk berangkat di bulan Ramadhan.

Namun untuk itu ia diminta tambahan uang sebesar Rp 2.5 juta per orang.

Padahal ibu Eli berniat berangkat dengan ibunya.

"Sampai ditawarkan satu, tambahan Rp 2,5 juta. Katanya itu tambahan dibulan Ramadhan,"

Ia pun mengatakan kalau dirinya berusaha sangat keras untuk menyetorkan uang sebesar Rp 5 juta ke pihak First Travel.

Ini semua dilakukannya demi dapat beribadah di Tanah Suci.

"Saya cari tambahan demi bisa menunaikan ibadah. Bisa tidak bisa, saya setorkan RP 5 juta untuk bedua," tuturnya.

Meski sudah berusaha sangat keras, ia dan ibunya tak kunjung diberangkatkan.

"Tapi akhirnya apa? Di bulan Ramadhan pun saya tidak diberangkatkan," terusnya.

Ibu Eli pun meminta keadilan atas apa yang terjadi padanya.

Uang yang jumlahnya tak bisa dikatakan sedikit ini tak kunjung balik.

Halaman
1234
Tags:
First TravelpenipuanUmrahpemerintah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved