6 Kebijakan Ari Askhara yang Beratkan Para Awak Kabin, Tak Diberi Penginapan hingga Merasa Tertekan
Deretan kebijakan Ari Askhara ini dinilai memberatkan para awak kabin. Tak diberi fasilitas penginapan hingga merasa tertekan.
Penulis: ninda iswara
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Aturan tersebut baru berlaku ketika Ari Askhara menjabat sebagai dirut.
“Kami manusia, bukan robot, sebaiknya kami dilakukan seperti manusia, harus tidur,” kata Hersanti.
3. Mengubah rute penerbangan
Ketua Umum IKAGI, Zaenal Muttaqin, juga membongkar kebijakan Ari Askhara yang memberatkan.
Zaenal Muttaqin menuturkan kalau Ari Askhara mengubah rute penerbangan Jakarta-Amsterdam menjadi Bali-Medan-Amsterdam.
Perubahan rute ini membuat para awak kabin bekerja lebih lama.
Zaenal Muttaqin juga tak tahu alasan Ari Askhara melakukan perubahan rute tersebut.
4. Bekerja di luar batas

Seperti yang dikatakan oleh Hersanti, dirinya harus bekerja selama 18 jam di era kepemimpinan Ari Askhara ini.
Hal ini juga disampaikan oleh Jacqueline.
Kebijakan Ari Askhara tentang jam kerja di luar batas ini dinilai memberatkan para awak kabin.
Jacqueline mencontohkan, ketika melakukan layanan penerbangan Jakarta-Sydney.
Bahkan ada beberapa awak kabin yang diopname karena jam kerja di luar batas.
• Kini Tinggal Kenangan, Begini Janji Manis Eks Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara pada Karyawan
• Dampak Penyelundupan Harley Davidson Bikin Saham Garuda Anjlok, Ari Askhara yang Dipecat Kini Pasrah
• Deretan Reaksi Para Tokoh Tanggapi Kasus Eks Dirut Garuda Ari Askhara, Sandiaga Uno hingga KPK
“Contoh schedule Sydney-Jakarta-Sydney, itu harusnya tiga hari, tapi jadi PP (pulang pergi). Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada delapan orang yang diopname,” ujar Jacqueline.
5. Live accoustic di pesawat