POPULER 7 BUMN Ini 'Diincar' Erick Thohir dalam Sebulan, Garuda Indonesia hingga Pertamina
Erick Thohir sasar 7 BUMN ini dalam kurun waktu satu bulan. Ada Garuda Indonesia hingga Pertamina.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hampir dua bulan menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir buat gebrakan mengejutkan.
Gebrakan yang dilakukan Erick Thohir ini juga banjir pujian masyarakat.
Tak sedikit yang memberikan dukungan pada Erick Thohir untuk menumpas berbagai kejanggalan dalam BUMN.
Erick Thohir juga bongkar pasang pejabat yang memimpin perusahaan BUMN.
Dalam waktu kurang dari dua bulan ini, Erick Thohir sudah beberapa kali merombak pejabat eselon I di Kementerian BUMN.
Tak berhenti sampai disitu, Erick Thohir juga mengutak-atik posisi direksi dan komisaris di sejumlah perusahaan BUMN.
Tindakan yang dilakukan oleh Erick Thohir ini juga menguak masalah dalam BUMN yang selama ini tak terendus.
Tak jarang, dalam beberapa kesempatan, Erick Thohir juga mengultimatum direksi sejumlah BUMN agar bekerja sesuai rencana strategis yang sudah ditetapkannya.
Dalam kurun waktu satu bulan ini, Erick Thohir sudah menyasar beberapa perusahaan BUMN.
Berikut ketujuh BUMN yang disasar Erick Thohir termasuk Garuda Indonesia dan Pertamina.
1. Pertamina
Keputusan Erick Thohir mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), bisa jadi sebagai kebijakan paling kontroversialnya lantaran status Ahok sebagai mantan napi.
Pertimbangan Erick menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina didasari atas pertimbangan penguatan pengawasan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dinilai punya kemampuan mumpuni memelototi kinerja perseroan.
Selain itu, Erick Thohir juga menunjuk eks Dirut Inalum sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina mendampingi Ahok.
• Curhat Erick Thohir Ngaku Lebih Miskin Sejak Jadi Menteri BUMN, Gaji Sedikit, Saham Makin Turun
• Erick Thohir Menduga Kasus Penyelundupan Ari Askhara Libatkan Direksi Lain, Ini yang Buatnya Curiga
• RIWAYAT Ari Askhara Lolos Badai di Era Menteri BUMN Rini Soemarno, Kesandung di Era Erick Thohir