Sentilan SBY Untuk yang 'Nafsu' Berkuasa di 2024, Tak Etis Apalagi Pemerintahan Jokowi Baru Mulai

Namun, ia menekankan, perlunya evaluasi menyeluruh soal sistem, undang-undang, dan penyelenggaran pemilu di Indonesia.

"Terutama bagi pihak pemerintah, parlemen dan penyelenggara pemilu," ujar SBY.

SBY mengatakan, evaluasi tersebut perlu dilakukan agar pemilu di masa mendatang bisa berlangsung lebih baik.

Ia menekankan, agar yang sudah baik tetap dipertahankan, yang belum baik diperbaiki.

"Itulah harapan Partai Demokrat. Saya yakin itu pula harapan rakyat kita. Pemilihan umum, sebuah kontestasi politik untuk sebuah kekuasaan, telah usai," katanya.

SBY berujar, sudah saatnya kita menghentikan politik yang membelah dan memisahkan.

Ia mengajak agar politikus bisa menghormati pemerintah dan rakyat.

"Saatnya pula, kita kembali membangun hubungan antar kekuatan politik yang lebih damai dan menyatukan. Hubungan yang bernuansa kawan dan lawan harus kita ganti dengan hubungan antar mitra," ujarnya.

• Sambil Berkaca-kaca, Kekhawatiran AHY Jika SBY Menyusul Ani Yudhoyono: Kita Semua Masih Butuh Pepo

Naskah Lengkap Pidato SBY

Dilansir dari laman resmi Partai Demokrat, berikut ini isi pidato SBY pada 11 Desember 2019.

"Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita sekalian,

Om swastiastu, Namo budaya,

Salam kebajikan,

Para Pemimpin dan Kader Demokrat, yang saya cintai dan saya banggakan, Saudara-saudaraku rakyat Indonesia, yang saya cintai dan saya muliakan Alhamdulillah, kita hampir tiba di penghujung tahun. Tahun 2019 yang penuh dinamika dan juga ujian, akan kita tinggalkan. Sebentar lagi, kita akan memasuki tahun baru 2020. Tahun yang membawa harapan dan peluang, meskipun tak akan luput dari tantangan.