Tersandung Kasus, Ari Askhara dan 4 Direksi Dipecat, Ternyata Pimpin Sederet Anak Perusahaan Garuda
Tersandung kasus dugaan penyelundupan, Ari Askhara dan 4 direksi lain dipecat. Diminta angkat kaki dari jabatan di anak perusahaan Garuda ini.
Editor: ninda iswara
Ari Askhara kini tengah menjadi sorotan lantaran tersandung kasus dugaan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Ari Askhara langsung dicopot dari jabatannya sebagai direktur utama oleh Erick Thohir.
Pencopotan Ari Askhara ini pun disambut bahagia para karyawan.
Mereka yang selama ini 'tersiksa' dengan kebijakan Ari Askhara akhirnya bisa bernapas lega.

Para karyawan yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) seperti mendapat angin segar dengan dipecatnya Ari Askhara.
Namun di balik kontroversialnya sosok Ari Askhara, ada sisi lainnya yang bisa dikulik.
Ari Askhara ternyata sempat memiliki perhatian khusu pada kebahagiaan karyawan di lingkungan kerja.
Namun kebijakan tersebut berlaku ketika Ari Askhara menjabat di PT Pelindo III.
Sebelum menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara sempat memimpin PT Pelindo III.
Mengutip pemberitaan Harian Kompas, 14 Mei 2018, Ari bercita-cita menjadi pimpinan yang bisa mengubah lingkungan kerja lebih dinamis, humanis, efisien, dan tak ketinggalan zaman dalam memanfaatkan teknologi.
Hal itu dilakukannya saat menjadi orang nomor satu di PT Pelindo III.
• Pramugari Garuda Bongkar Pelecehan Saat Ari Askhara Menjabat, Temani Karaoke hingga Diskriminasi
• Pramugari Garuda Bongkar Isu Teman Spesial Ari Askhara, Beberkan Tingkahnya yang Semena-mena
• Selain Ari Askhara, Ini Profil 4 Direksi Garuda yang Ikut Dipecat Erick Thohir & Daftar Penggantinya
Di tangannya, BUMN pelabuhan ini juga memiliki kinerja yang apik.
Kata dia, rumusnya sederhana, kinerja perusahaan berbanding lurus dengan kebahagiaan karyawan.
Perusahaan itu membukukan laba bersih (sebelum audit) sebesar Rp 2,013 triliun pada 2017 atau melonjak 41 persen dibandingkan dengan laba bersih 2016.
Pencapaian ini melampaui target yang sebesar Rp 1,65 triliun.