Soroti Gibran Rakabuming Ikut Pilkada Solo 2020, Fahri Hamzah Beri Kritikan Pedas: Merusak Reputasi
Politisi Fahri Hamzah mengkritik pedas langkah Gibran Rakabuming, putra Jokowi yang mengikuti Pilkada Solo 2020.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
pada periode akhir...," tulisnya.
Cuitan tersebut merupakan respon Fahri terkait sebuah survei yang menunjukkan elektabilitas Gibran masih berada di bawah elektabilitas bakal calon Wali Kota Solo yang lain, Achmad Purnomo.
Achmad Purnomo saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, mendampingi FX Hadi Rudyatmo.
Gibran dalam Survei
Media Survei Nasional (Median) menggelar survei berkaitan pilihan Pilkada Kota Solo 2020 yang diramaikan majunya Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi.
Dilansir Kompas.com, survei tersebut menunjukkan mayoritas pemilih Gibran pada Pilkada Solo 2020 mendasarkan pilihannya atas faktor mewakili kaum muda.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam pemaparan hasil surveinya mengungkapkan ada tiga alasan responden memilih Gibran.
• Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Maju di Pilkada 2020, Sandiaga Uno Beri Tanggapan, Ini Pesannya

"Tiga alasan responden memilih Gibran adalah karena muda (27,3 persen), karena putra Jokowi (18,5 persen) dan karena melihat sosok Gibran ini sebagai pengusaha kreatif (13 persen)," ujar Rico.
Survei menunjukkan Gibran unggul di kalangan pemilih pemula, berusia 17-19 tahun dan 20-29 tahun.
Responden berusia 17-19 tahun yang memilih Gibran, sebanyak 40 persen.
Sedangkan responden yang berusia 20-29 tahun, sebanyak 45,8 persen.
Rico menilai, bersarkan hasil survei, Gibran harus memiliki inovasi program dan kompetensi yang diunggulkan apabila ingin menaikkan elektabilitas.
"Tidak cukup hanya dengan dianggap muda saja. Tidak cukup hanya dengan dianggap bahwa beliau ini putra Pak Jokowi. Dia harus adu gagasan," tegas Rico.
Rico menyebut Gibran harus bisa meyakinkan bisa menjadikan Solo lebih baik dari Achmad Purnomo, bakal calon wali kota yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo.
"Atau lebih baik ketimbang ayahnya (Jokowi)," tambah dia.