Adian Napitupulu Kolaps, Sebelumnya Sempat Cerita Terkait Kondisi Jantungnya yang Kurang Baik
Politikus Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu kolaps saat penerbangan Jakarta - Palangkaraya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Gue udah bilang dan enggak akan menarik kata-kata gue. Kenapa? Karena gue bukan Erick Thohir."
"Kalau Erick Thohir kemarin bilang tidak, sekarang bilang iya. Kalau gue, tidak ya tidak," tegasnya, saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) malam.
"Gue sadar kemampuan gue. Pertama, gue ini tidak punya disiplin birokrasi, bisa dibilang setengah orang bebas."
"Begitu dimasukkan ke dalam kementerian yang penuh birokrasi, gue terbelenggu," imbuhnya.
Adian Napitupulu mengungkapkan, Jokowi pernah menanyakan kesediaannya membantu di kabinet.
Tetapi, pembicaraan saat itu belum membahas posisi apa yang mungkin diisinya.
"Dia (Jokowi) cuma bilang, saya butuh menteri pemberani dan eksekutor, Mas Adian pemberani, Mas Adian eksekutor."
"Gue bilang ampun, Pak, 1000x ampun, saya merasa lebih bermanfaat di luar membantu Bapak."
"Bagaimana pun juga saya menyadari kemampuan diri saya, itu yang gue bilang," ungkapnya.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengaku sempat ditawari jabatan menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada kabinet mendatang.
Tawaran tersebut diberikan saat Adian Napitupulu dipanggil Jokowi pada 13 Agustus 2019 lalu.
Namun, Adian Napitupulu mengaku menolak tawaran Jokowi.
Adian Napitupulu merasa dia tidak memliki bakat menduduki posisi menteri. "
Sudah (bertemu Jokowi), diminta jadi menteri."
"Saya empat kali bilang, 'ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri'," ungkapnya saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (21/9/3019).