Deretan Gebrakan Erick Thohir di Tahun 2019, Copot Pejabat hingga Rombak Jajaran Direksi BUMN
Baru dua bulan menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir sudah pecat sejumlah pejabat. Ini deretan gebrakannya yang menjadi sorotan.
Editor: ninda iswara
* Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno menjadi Dirut Barata
* Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro menjadi Wadirut Pegadaian
* Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro menjadi Wadirut Danareksa atau Dirut Danareksa Sekuritas
* Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo menjadi Wadirut Bulog
* Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto Putro menjadi Wadirut Pupuk Indonesia
• Polemik Kasus Garuda, Erick Thohir Tanya ke Hotman Paris Soal Pramugari yang Jadi Korban Skorsing
• Hotman Paris Sebut Erick Thohir Kirim Pesan Padanya, Minta Nama Pramugari Garuda yang Jadi Korban
• Cerita Erick Thohir Dapatkan Teror saat Bersih-bersih BUMN, Berupa Ancaman Lewat SMS hingga WA
Langkah tersebut diambil Erick dalam rangka merampingkan struktur deputi di Kementerian BUMN. Di era Rini, terdapat enam posisi deputi, Nantinya, Erick akan memangkasnya menjadi hanya tiga orang deputi dan satu sekertaris kementerian.
Namun, hingga di penghujung Desember 2019 ini Erick belum mengumumkan siapa saja sosok yang akan mengisi empat posisi tersebut.
2. Rombak jajaran direksi dan komisaris Pertamina
Belum genap sebulan menjabat, Erick langsung menggegerkan publik. Dia langsung melakukan perombakan di perusahaan-perusahaan BUMN.
Perusahaan plat merah yang pertama dia sasar, yakni PT Pertamina (Persero).
Tak tanggung-tanggung, Erick mengangkat Basuki Tjahaja Purnomo alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Erick juga menunjuk Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama.
Selain mengangkat Ahok dan Budi Gunadi Sadikin, Erick juga mengangkat mantan Dirut PT Telkomsel Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina.
Sri Martini menggantikan pejabat sebelumnya, Pahala N Mansury.
3. Otak-atik direksi dan komisaris BTN