Ada Kejanggalan, Tersangka Penyiraman Air Keras Disebut Tak Mirip Pelaku yang Dilihat Novel Baswedan
Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian menyebut jika ada kejanggalan dengan dua pelaku penyiraman ari keras.
Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kuasa hukum Novel Baswedan, Saor Siagian mengatakan, ada kejanggalan dengan dua tersangka yang ditetapkan polisi pada kasus penyiraman air keras terhadap kilennya.
Novel Baswedan sebagai korban mengatakan, dua tersangka yang sudah diamankan polisi itu tidak mirip dengan dua orang yang menyiram wajahnya pada dua setengah tahun lalu.
"Kalau teman-teman mengikuti, dia (Novel) sendiri juga melihat kok setelah peristiwa itu siapa yang menyerangnya.
• Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Teriak Pengkhianat, Ini Hasil Analisa Pengamat Ekspresi, Tak Marah
Dan, setelah dikonfirmasi dari dua orang ini, menurut Novel Baswedan bahkan dia sendiri tidak ada kemiripannya," kata Saor Siagian di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/1/2020).

Karena itu, dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari Senin ini, Novel Baswedan selaku korban akan memberikan fakta sebenarnya guna membantu proses penyidikan.
Saor Siagian berharap proses penyidikan yang dilakukan polisi bisa berjalan transparan.
"Seperti janji daripada Pak Kapolri, dia minta agar pemeriksaan ini harus transparan, harus terbuka, dan mengusut tuntas.
Itu yang menjadi dorongan kami dari penasehat hukum," ucap Saor Siagian.
Polri pada 26 Desember lalu menangkap tersangka pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
"Tadi malam (Kamis malam), kami tim teknis bekerja sama dengan Satkor Brimob, mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan penyerangan kepada Saudara NB (Novel Baswedan)," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, pada 27 Desember 2019.
• Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan Dinilai Janggal & Meragukan, Ini Tanggapan Mahfud MD
"Pelaku dua orang, insial RM dan RB. (Anggota) Polri aktif," tambah Listyo saat itu.
Novel diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya setelah menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras itu, kedua mata Novel Baswedan terluka parah.
Dia sempat menjalani operasi mata di Singapura. (Kompas.com/Walda Marison)
Artikel Ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Tersangka Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan Disebut Tak Mirip Pelaku yang Dilihat Novel

2 Penyerang Novel Baswedan Diungkap ke Publik, Ini Beda Wajah Asli dengan Sketsa yang Pernah Dirilis
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Setelah 2,5 tahun, pelaku penyerang Novel Baswedan akhirnya ditangkap.
Wajah kedua pelaku pun telah diungkap ke hadapan publik.
Hal itu terlihat saat kedua pelaku berada di Bareskrim Mabes Polri untuk dilakukan penyelidikan.
Dua pelaku penyerang Novel Baswedan berinisial RB dan RM.
• Penyerang Novel Baswedan Ditangkap,Kuasa Hukum Sebut dari Kasat Mata Beda dengan Sketsa yang Dirilis
Tak ayal, wajah kedua pelaku membuat publik membandingkan dengan sketsa yang sempat dirilis kepolisian.
RB dan RM dikeluarkan dari ruang pemeriksaan Polda Metro Jaya sekitar pukul 14.26 WIB.

RB dan RM tampak mengenakan baju tahan warna orange dengan tangan yang diikat.
Kemudian kedua pelaku digiring oleh Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto menuju mobil.
Kedua pelaku tampak berambut pendek.
Satu pelaku bertubuh sedikit gempal.
Sementara satu lagi bertubuh tinggi dan lebih kurus.
Mengejutkannya, ketika hendak digiring ke mobil polisi, salah satu pelaku berteriak dan mengatakan bahwa ia tak suka dengan Novel Baswedan.
"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia penghianat," ucap pelaku RB, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Seusai mengucapkan kata-kata tersebut kedua pelaku langsung dinaikkan dan dibawa oleh mobil polisi.
Wajah kedua pelaku pun dibandingkan dengan sketsa yang pernah dirilis beberapa waktu lalu.
Pada sketsa yang dirilis, ada dua wajah orang yang diduga pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan pada 24 November 2017.
Dikutip dari Kompas.com, sketsa tersebut merupakan hasil kerja dari tim Australian Federal Police (AFP) dan Pusat Inafis Mabes Polri.
Mereka menganalisis berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi penyiraman Novel.
Selain itu, keterangan saksi mata juga dianalisis polisi.
Saat itu, identitas kedua pelaku disebut sebagai Mr X pertama dan Mr X kedua.
Dilansir Kompas.com, ciri-ciri Mr X ialah laki-laki bersuku bangsa Indonesia berusia kurang lebih 40 tahun.
Memiliki tinggi kurang lebih 170 cm.
Pria tersebut digambarkan memiliki bentuk muka bulat, bentuk dagu berat, rambut hitam, hidung bulat besar, postur badan kekar, kulit sawo matang agak gelap.
Informasi tambahan, ia memakai sweater warna abu-abu.
• Terungkap Peran Pelaku RM dan RB Penyerang Novel Baswedan, Ada yang Nyupir-Ada yang Nyiram
Saksi yang melihat pelaku menyatakan, gambar ini punya kemiripan 90 persen dengan orang yang disebutkan ciri-cirinya.
Kemudian, Mr X kedua memiliki ciri-ciri laki-laki berusia sekitar 35 tahun.
Ia memiliki tinggi kurang lebih 173 cm.
Wajahnya digambarkan berbentuk muka oval, dagu tajam, rambut hitam lurus bergelombang panjang seleher.
Sementara itu, ia digambarkan juga dengan hidung lurus, postur badan ramping atletis, dan kulit sawo matang terang.
Informasi tambahan, ia mengenakan jaket warna hijau tua lengan warna terang.

Kata Polisi soal Sketsa
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo memastikan, kedua pelaku penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan merupakan pelaku sebenarnya.
Hal tersebut disampaikan Listyo menjawab pertanyaan apakah kedua pelaku tersebut ditangkap polisi atau menyerahkan diri kepada polisi.
"Itu teknis kita, yang paling penting yang harus kita yakinkan kita tidak salah tangkap dan itu pelaku sebenarnya, itu yang terpenting," kata Listyo di Auditorium PTIK, Sabtu (28/12/2019).
Pernyataan serupa juga disampaikan Karo Penmas Polri Brigjen Argo Yuwono ketika menjawab pertanyaan di atas.
Ia hanya menyampaikan bahwa kedua pelaku tersebut diamankan di Cimanggis.
"Diamankan, tahu diamankan enggak? Ya sudah, di rumah di Cimanggis" kata Argo Yuwono.
Saat ditanya soal apakah kedua pelaku itu menyerupai dengan sketsa pelaku yang pernah dirilis polisi, Argo Yuwono tidak menjawab dengan lugas.
"Sketsa itu dari mana sih, Mas? Dari saksi. Kalau saksi satu orang itu melihat sekali saja, ya seperti itu gambarannya," kata Argo.
• Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Polri Didesak Ungkap Dalang hingga Banjir Apresiasi Publik
Peran Pelaku

Tersangka penyerang Novel Baswedan tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (28/12/2019).(KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI )
Polisi mengungkap peran dua pelaku penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyebutkan, dua pelaku yang berinisial RB dan RM memiliki peran masing-masing.
RB merupakan pelaku yang menyiram Novel menggunakan air keras, dan RM yang mengendarai motor.
"Perannya ada yang nyupir ada yang nyiriam, yang nyiram RB," ungkap Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Selain itu polisi saat ini masih menyelidiki keterlibatan pelaku lainnya dalam penyerangan Novel Baswedan ini.
"Ada fakta hukum memang ada keterlibatan orang lain ya kita langsung proses, kita tidak pandang bulu lah, tapi kalau misalnya tidak ada mau diapakan, tidak bisa kita ada-adakan kalau memang tidak ada alat bukti," tuturnya.
Adapun, RM dan RB ditangkap tim teknis bersama Kepala Korps Brimob Polri di kawasan Cimanggis, Depok pada Kamis (26/12/2019) malam.
Penangkapan kedua pelaku pun setelah menjalani proses panjang selama sekitar 2,5 tahun. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Wajah Penyerang Novel Baswedan Diungkap ke Publik, Ini Bedanya dengan Sketsa yang Pernah Dirilis