6 FAKTA Siswi SMP Tewas Setelah Lompat dari Lantai 4 Sekolah, Kronologi hingga Saksi Mata
Inilah deretan fakta mengenai tewasnya seorang siswi SMP di Jakarta Timur karena lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Luka patah tulang di bagian dada dan panggulnya. Ada pendarahan di dalam tubuhnya juga," kata Hastry saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2020).
SN sempat dirawat selama 2 hari 1 malam di RS Polri Kramat Jati, sebelum akhirnya meregang nyawa pada sore tadi.
Pihaknya hanya melakukan pemeriksaan dengan cara mengecek kondisi tubuh SN saja.
Sedangkan pihak keluarga menolak untuk melakukan visum dan autopsi.
Pemulangan jenazah SN sore tadi, juga dilakukan tanpa pendampingan oleh pihak kepolisian lantaran saat SN dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Jati, dia terdaftar sebagai pasien umum.
"Korban sempat dirawat di ruang ICU RS Polri Kramat Jati selama dua hari lalu meninggal sekira pukul 16.45 WIB tadi. Pada jenazah tidak dilakukan visum dan autopsi," ujarnya.
3. Sifat SN
Wakil Sarpas dan Humas sekolah SN Misnetty memaparkan, SN dikenal baik dan bersikap normal sebagaimana siswa lainnya.
"Dia baik, biasa saja, seperti pada umumnya siswa saja, biasa saja," tegas Misnetty.
4. Motif Masih Selidiki
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab siswi melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menjelaskan, pihaknya telah melakukan olah TKP di sekolah tersebut pada Jumat siang (17/1/2020).
Berdasarkan hasil sementara olah TKP, polisi belum bisa mengetahui motif korban bunuh diri.
"Untuk motifnya kami masih melakukan pendalaman lagi, kita masih melakukan klarifikasi kepada pihak yang punya hubungan baik pertemenan dan hubungan keluarga dengan korban," ujar Hery.
Meski demikian, polisi memastikan bahwa korban memang berniat bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.