Breaking News:

Soroti Toa Anies Baswedan, DPRD DKI Nilai Alat Deteksi Bencana Karya Siswa SMK Gowa Lebih Rasional

DPRD DKI Jakarta menilai alat deteksi bencana, gong karya siswa SMK di Gowa, Sulawesi Selatan lebih rasional dibanding toa pilihan Pemprov DKI.

Kolase TribunNewsmaker - http://islamindonesia.id dan Tribunnews
Ilustrasi Toa dan Gubernur DKI, Anies Baswedan. 

"Kami usul itu ketika terjadi tsunami di Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Adapun kegunaan alat karya SMK 3 Gowa ini berfungsi mendeteksi tekanan atau suhu udara.

Sebut Korban Tewas Akibat Banjir Jakarta Era Anies Baswedan Cuma 4 Orang, Haji Lulung Disemprot Rosi

Suhu tersebut mengirim penanda tinggi air yang terdeteksi sinyal dari alat di tengah laut.

Sinyal itu kemudian disampaikan ke reciever yang berada di Gong raksasa, samping Benteng Rotterdam.

Ketika sinyal ditangkap, seketika Gong raksasa itu mengeluarkan bunyi keras yang dapat langsung didengar masyarakat.

Tak Bermanfaat

Kawasan Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, menjadi salah satu wilayah yang dialiri Sungai Ciliwung.

Kala debit air meningkat, perumahan warga kerap dilanda banjir.

Warga pun mempertanyakan fungsi alat Disaster Warning System (DWS) alias peringatan dini banjir.

Alat itu dipasang di Pos RW 07 oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Ketua RW 07 Mamat Sahroni (58) mengatakan, warganya hingga kini tak pernah merasakan manfaat dari alat yang mengeluarkan suara sirine lewat toa itu.

"Toa dipasang sekitar empat atau delapan tahun lalu, sampai sekarang enggak pernah terasa manfaatnya."

"Selama dipasang cuma pernah bunyi empat kali," ungkap Mamat di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (20/1/2020).

Alat itu terakhir berfungsi pada tahun 2016 silam.

Sejak saat itu, suara peringatan dini banjir tak lagi terdengar di telinga masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Tags:
Anies BaswedanDKI JakartabanjirGowaSMKIda Mahmudah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved