Heboh Kerajaan Kandang Wesi di Garut, Raja Sebut Dirinya Pemangku Adat, Bantah Ajarkan Alirat Sesat
Setelah Keraton Agung Sejagat & Sunda Empire, kini muncul Kerajaan Kandang Wesi di Garut. Raja sebut ia pemangku adat, bantah ajarkan aliran sesat.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Dari gerbang, ada jalan berbatu yang menghubungkan gerbang dengan sebuah bangunan seperti pendopo yang dijadikan tempat berkumpul.
Bangunan ini dibangun tanpa dinding.
Di samping bangunan tersebut, ada sebuah bangunan tembok kecil yang jadi kamar tidur.
Sementara itu, sisa lahan lainnya ada tempat penyimpanan batu-batu yang diduga sisa peninggalan Kerajaan Kandang Wesi.
Ada juga sebuah mata air kecil yang biasa digunakan untuk mandi batin murid perguruan Syah Bandar Karimadi.
Selain itu, ada juga sebuah lapangan voli kecil, masjid kecil, dan sebuah ruangan tempat parkir mobil.
Seluruh lahan masih ditumbuhi pepohonan rindang sehingga tampak asri.
Padepokan Silat
Nurseno mengaku, dirinya hanya mendirikan sebuah padepokan silat.
Namun, lokasinya berada di daerah yang menurut sejarah dan telah dibuktikan lewat penelitian pernah menjadi lokasi Kerajaan Kandang Wesi.
"Saya hanya jadi pemangku adat saja, untuk menjaga budaya yang ada," katanya.
Nurseno mengakui, dirinya memang mempunyai pengikut, yaitu para murid di padepokan silat.
Namun, tidak ada murid yang memanggilnya raja dan para murid juga tidak pernah merasa sebagai pengikut kerajaan.

Membatah Ajarkan Aliran Sesat
Nurseno pun membantah isu soal penyebaran aliran sesat di padepokannya yang sekarang disebut-sebut sebagai kerajaan.