7 Fakta Pasien Terduga Terjangkit Virus Corona di Indonesia, Negatif hingga Tunggu Hasil Lab
Virus Corona menyebar di sejumlah negara, berikut 7 fakta baru pasien terduga terjangkit Virus Corona di Indonesia.
Editor: ninda iswara
Pemeriksaan bernama Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut akan menganalisis lendir tenggorokan pasien.
"Itu nanti kita lihat, positif atau enggak terjangkit virus corona. Kalau positif baru kita definitifkan dia sebagai corona. Kalau enggak positif kita merawat sebagai pasien non corona," kata Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian Edward.
Ia meminta masyarakat tak panik dan tak terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.
"Kami rumah sakit siap untuk memberikan edukasi," kata Pesta.

Seorang pasien asal Jambi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.
Pasien itu baru saja pulang setelah berkunjung ke Wuhan, China.
Dokter Spesialis Paru RSUD Raden Mattaher Meidianto mengatakan diagnosis sementara, pasien hanya terkena ISPA biasa.
"Jadi sementara hanya ISPA biasa saja," katanya, seperti dilansir dari Antara, Senin (27/1/2020).
Meski demikian, pihak RSUD Jambi melakukan pemeriksaan lanjutan.
Mereka mengirim sampel dahak pasien ke Kemenkes untuk memastikan apakah pasien terjangkit corona atau tidak.
Hasilnya diketahui dalam waktu dua minggu.
Ia menjelaskan, kondisi pasien saat ini membaik.
7. Bandung

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandng merawat dua pasien diduga terpapar virus corona.
Pihak rumah sakit sementara mendiagnosis keduanya mengalami infeksi saluran pernapasan.
Pasien pertama yakni pekerja asing asal China berinisial HG. Ia bekerja di perusahaan Indonesia.
• Virus Corona Merebak, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Lekas Selamatkan Mahasiswa Indonesia di China
• Cerita Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Pulang ke Ciputat Sebelum Akses Ditutup karena Virus Corona
• Virus Corona Mengganas, Hotman Paris Minta Jokowi Tolak WNA China Masuk Indonesia
Pasien lainnya merupakan warga Bandung yang sempat berkunjung ke Singapura.
Pihak RSHS Bandung merawat keduanya di ruangan isolasi.
Sampel kedua pasien dikirim ke Badang Litbangkes Kemenkes.
"Hari ini sampel dikirim ke Litbangkes untuk melihat apakah pasien tersebut positif atau tidak. Jadi sampai sekarang pasien tersebut baru observasi infeksi saluran pernapasan atas yang akut," kata Direktur Utama RSHS Bandung Dr R Nina Susana Dewi, Senin (27/1/2020). (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Fakta Baru Pasien Terduga Terjangkit Virus Corona di Sejumlah Daerah di Indonesia