Ungkap Kasus Jiwasraya & Asabri, Erick Thohir Akui Sedang Diserang, Minta Dukungan ke Mahfud MD
Menteri BUMN Erick Thohir meminta dukungan kepada Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Selanjutnya, cara lain yang bisa ditempuh, yakni pemulihan atau recovery aset Jiwasraya.
Berdasarkan data dari Kejaksaan Agung RI perseroan tersebut memiliki 1.400 sertifikat tanah.

“Walaupun recovery aset diprioritaskan, harus ke negara dulu sebelum ke kami.
Ini kita koordinasikaan dengan Kejaksaan, semoga jadi metode baru untuk kasus korupsi ke depan,” ucap Erick.
Seperti diketahui, skandal investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terus bergulir.
Perusahaan BUMN asuransi ini mengalami gagal bayar polis kepada nasabah terkait produk investasinya, JS Saving Plan.
Nilai tunggakan pada nasabahnya tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 12,4 triliun.
Seretnya keuangan Jiwasraya bermula dari jatuhnya nilai portofolio saham yang dimilikinya.
JS Saving Plan merupakan produk asuransi jiwa sekaligus investasi yang ditawarkan melalui perbankan atau bancassurance.
Berbeda dengan produk asuransi unit link yang risiko investasinya ditanggung pemegang polis, JS Saving Plan merupakan investasi non unit link yang risikonya sepenuhnya ditanggung perusahaan asuransi.
Tujuh bank yang menjadi agen penjual yakni PT Bank Rakyat Indonesia, Standard Chartered Bank, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank QNB Indonesia, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Victoria International Tbk (BVIC), dan PT Bank KEB Hana.
JS Saving Plan yang ditawarkan dengan jaminan return sebesar 9 persen hingga 13 persen sejak 2013 hingga 2018 dengan periode pencairan setiap tahun.
Nilai return ini jauh lebih tinggi atau hampir dua kali lipat daripada bunga yang ditawarkan deposito bank yang saat ini besarannya di kisaran 5-7 persen. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Erick Thohir Minta Dukungan Mahfud MD Terkait Skandal Jiwasraya, Saat Ini Erick Sedang Diserang