Breaking News:

WNI di Wuhan Akan Dipulangkan Pemerintah, Lalu Dikarantina 14 Hari untuk Mencegah Penyebaran Corona

Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, China segera dipulangkan oleh pemerintah dan hendak dikarantina.

TribunNewsmaker.com Kolase/ dreamerb/Shutterstock/Hollywoodreporter.com
Ilustrasi virus 

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) telah menginstruksikan agar Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan dan di Provinsi Hubei segera dievakuasi.

Perintah Jokowi ini tentunya untuk mencegah agar WNI yang berada di Wuhan berada di tempat yang lebih aman, agar tidak terjangkit Virus Corona.

Sejak awal merebaknya 31 Desember 2019 di Kota Wuhan, Virus Corona telah menyebar secara cepat di belasan negara.

Virus mematikan ini juga menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Sementara itu, ribuan orang terinveksi Virus Corona.

Mengenai hal itu, Presiden Jokowi pun menginstruksikan agar WNI yang berada di Kota yang menjadi sumber mewabahnya virus tersebut segera dievakuasi.

Keputusan ini diambil oleh Presiden setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dan Kepala BNPB Doni Monardo di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis sore, 30 Januari 2020.

“Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan agar evakuasi WNI Provinsi Hubei dilakukan segera,” ucap Retno usai pertemuan kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Sementara itu, Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan tidak khawatir dengan studi mereka yang terbengkalai kalau dievakuasi oleh Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) karena virus corona.

Pasalnya, libur akhir semester mereka juga diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan.

"Kalau dievakuasi sampai saat ini kita juga gak tahu bagaimana ke depannya, tapi kebetulan pemerintah China sendiri memutuskan untuk memperpanjang akhir semester tahun ini," kata Central China Normal University (CCNU) Wuhan Eva Taibe (37) saat dikonfirmasi lewat telepon Kamis (30/1/2020).

Kata Eva, saat virus corona menyebar kebetulan studi di Kota Wuhan tengah jalani libur akhir semester.

Libur akhir semester itu sudah dimulai sejak 13 Januari lalu.

Seharusnya kata Eva libur akhir semester berlangsung sampai 12 Februari.

Namun karena penyebaran virus corona pemerintah Cina perpanjang masa libur sampai waktu yang tidak ditentukan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronapemerintahJokowiWuhanChina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved