Breaking News:

Soal Desakan Pembuatan Pansus Jiwasraya, Erick Thohir: Jangan-jangan yang Teriak Takut Dibongkar

Erick Thohir sebut desakan pembuatan pansus kasus Jiwasraya sebagai bentuktekanan ke pemerintah:'Jangan-jangan yang teriak takut dibongkar'

Editor: Irsan Yamananda
Tribunnews/Herudin
Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. 

TRIBUNNEWSMAKER.COMErick Thohir sebut desakan pembuatan pansus kasus Jiwasraya sebagai bentuktekanan ke pemerintah:'Jangan-jangan yang teriak takut dibongkar'.

Sejumlah politisi dan partai politik mendesak untuk segera membuat Panitia Khusus (Pansus) guna mengusut tuntas kasus Jiwasraya.

Mengenai hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya angkat bicara.

Dia menganggap langkah tersebut sebagai bentuk tekanan pada pemerintah.

Erick menambahkan, kasus Jiwasraya kini semakin bergulir ke ranah politik.

Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau Posko Banjir BUMN di Tangerang, Minggu (5/1/2020).
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau Posko Banjir BUMN di Tangerang, Minggu (5/1/2020). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

Dia mencontohkannya dengan munculnya isu-isu miring soal pemerintah yang mengambil untung dalam skandal tersebut.

Bahkan, imbuhnya, hal itu sampai menyeret nama Presiden Joko Widodo.

Erick curiga, pihak yang menghembuskan isu miring itu dihembuskan oleh pihak yang khawatir kasus Jiwasraya terbongkar.

Mengingat saat ini Kejaksaan Agung sedang mendalami kasus tersebut.

Dalam penyelidikannya, Jaksa Agung juga mencium adanya praktek korupsi.

Ungkap Kasus Jiwasraya & Asabri, Erick Thohir Akui Sedang Diserang, Minta Dukungan ke Mahfud MD

Soal Kasus Jiwasraya, SBY Sarankan Pemerintah Lakukan 7 Hal Ini untuk Penyelesaiannya

Adanya Kasus Jiwasraya dan Asabri, Erick Thohir Akui Kembali Dapat Ancaman

“Ini kan jangan-jangan kita balik yang teriak-teriak ini yang ketakutan ini dibongkar."

"Mungkin akan banyak oknum-oknum yang gerah selama ini jarah Jiwasraya dan sekarang Jaksa Agung proses hukum mulai masuk,” ungkap Erick Thohir dikutip dari Swamedium.

“Tapi kali ini dituduh-tuduh dan dibilang kita yang merampok ya. Saya rasa teman-teman tau lah siapa yang merampok,” tambahnya.

Pernyataan tersebut digarisbawahi oleh Politisi Partai Demokrat Benny K Harman.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia itu menyebut Erick Thohir tidak berpikiran luas memandang suatu kasus.

Sebab, ditegaskannya, Partai Demokrat merupakan pihak yang selama ini mendesak dibentuknya Pansus Jiwasraya dalam Komplek Parlemen Senayan.

"Meneg BUMN ini karena akal pendek malah menuding kita yang desak bongkar kasus jiwasraya ini terlibat di dalamnya. Sadis," tulis Benny K Harman.

 

100 Hari Pemerintahan Jokowi, Kinerja Erick Thohir & Nadiem Makarim Dinilai Baik Tapi Ada Kendala

Krakatau Steel Miliki 60 Cucu Usaha, Erick Thohir Tersenyum: Ini Keluarga Besar Juga

Walau begitu, Benny K Harman menyinggung soal keterlibatan Harry Prasetyo yang kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus Jiwasraya.

Sebab, Harry Prasetyo diketahui merupakan Tim Sukses Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019) lalu.

"Tapi omong2, apakah Anda ini yang dgn Harry Prasetyo masuk Timses mobilisasi dana Pilpres kali lalu itu? Jujur bung, Rakyat Monitor!," tambahnya.

Harry Prasetyo Ditetapkan Tersangka Kasus Jiwasraya

Dikutip dari Kompas.com, nama mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Harry Prasetyo turut ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung, Selasa (14/1/2020).

Harry menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang terjadi di asuransi pelat merah itu, yang diduga berpotensi merugikan keuangan negara sebesar Rp 13,7 triliun.

Nama Harry sebelumnya sempat ramai dibicarakan karena pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis di Kantor Staf Presiden (KSP).

Dirkeu Jiwasraya Harry Prasetyo
Dirkeu Jiwasraya Harry Prasetyo (Kompas.com)

Posisi itu dijabat setelah Harry keluar dari Jiwasraya pada 2018.

Di perusahaan asuransi itu, Harry menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak 2008.

Kiprah jebolan Pittsburgh State University, Amerika Serikat, itu cukup cemerlang sehingga mampu membuat kondisi keuangan perseroan semakin sehat.

Akibatnya, ia kembali didapuk untuk posisi yang sama sejak 2013 hingga 2018.

Terkait posisinya di KSP, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, dirinya tak pernah melindungi Harry.

Ia menyatakan, persoalan Jiwasraya diketahui pertama kali muncul pada tahun 2006.

Namun, pada saat itu KSP melihat belum ada gejolak.

"Terus tahu-tahu munculnya akhir-akhir ini. Memang Pak Harry ini setelah keluar dari Jiwasraya, kita ambil sebagai tenaga ahli keuangan," kata Moeldoko saat bertandang ke Menara Kompas, Kamis (19/12/2019) sore.

Ia mengaku tak mengetahui bahwa Harry diduga terlibat dalam kasus gagal bayar yang melilit perusahaan asuransi pelat merah itu.

Hal itu membuat namanya lolos ketika direkrut pada Mei 2018.

Ia pun hanya bekerja sampai periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir atau pada 19 Oktober lalu.

Kobe Bryant Legenda NBA Tewas Kecelakaan, Erick Thohir Ungkap Kesedihan & Kenang Momen Kebersamaan

"(Setelah selesai) semuanya sudah tidak ada lagi (yang) menjadi anggota KSP, termasuk yang bersangkutan. Pada saat rekrut sekarang ini, kita sama sekali tidak rekrut Pak Harry sebagai tenaga ahli kita kembali ke KSP, tidak," kata dia.

Hal itu dilakukan karena sudah dalam dua bulan terakhir ini kasus Jiwasraya mencuat sehingga Harry tak lagi masuk penjaringan tenaga ahli KSP.

"Itu yang terjadi. Jadi sama sekali tidak ada kaitannya KSP, Moeldoko, melindungi yang bersangkutan, tidak. Bahkan, kalau itu masuk ranah hukum, silakan tidak ada kaitannya dengan KSP, dengan saya, dengan Istana," tegas dia.

"Itu sudah kewajiban yang bersangkutan dan hak penegak hukum terhadap yang bersangkutan," imbuh dia. (Tribunnewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Erick Tohir Ungkap Dalang Pansus Jiwasraya, Politisi Demokrat Singgung Timses Jokowi Tersangka.

Sumber: Warta Kota
Tags:
Erick ThohirJiwasrayaDemokratBUMN
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved