Curhat Tri Rismaharini Kerap Dihina Netizen, Disebut Jelek hingga Tak Layak Pimpin Jakarta
Tri Rismaharini curhat banyaknya hinaan yang dilayangkan kepadanya. Ada yang menyebutnya jelek hingga tak layak pimpin Jakarta.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tri Rismaharini beri tanggapan terkait penangkapan pemilik akun Facebook Zikria Dzatil yang telah menghinanya.
Wali Kota Surabaya ini telah memaafkan wanita bernama Zikria Dzatil yang telah menghinanya.
Seperti yang ramai diberitakan, pemilik akun Facebook yang diketahui bernama Zikria Dzatil ini telah menghina Wali Kota Surabaya tersebut.
Zikria ditangkap polisi di kediamannya yang terletak di Perumahan Mutiara Bogor Raya, Bogor, Jawa Barat, Jumat 31 Januari 2020.
Kasus yang menyeret Zikria berawal dari unggahan di akun Facebook-nya pada 16 Januari 2020 lalu.
Zikria mengunggah foto Tri Rismaharini dalam akun Facebook-nya.

Dalam unggahannya, Zikria juga menuliskan status yang dianggap menghina Wali Kota Surabaya tersebut.
Melalui akun Facebook pribadinya, Zikria Dzatil mengaitkan tulisannya dengan banjir yang terjadi di Surabaya.
Tri Rismaharini pun mencurahkan isi hatinya terkait berbagai hinaan yang selama ini dilayangkan padanya.
Bahkan Tri Rismaharini kerap mendapat ejekan dengan kata-kata yang tak mengenakkan.
Risma mengatakan, tak pernah meminta warga Surabaya untuk melakukan aksi demo agar sang penghina ditangkap polisi.
• Tri Rismaharini Maafkan Wanita yang Menghinanya, Zikria Dzatil Tulis 2 Lembar Surat, Mengaku Khilaf
• Ini Alasan Tri Rismaharini Mau Maafkan Orang yang Hina Dirinya dengan Sebutan Kodok Betina
• 5 Fakta Pemilik FB Zikria Dzatil yang Hina Tri Rismaharini, Ungkap Alasan Tulis Status Kontroversi
Risma pun berani disumpah jika dirinya tidak pernah meminta pembelaan dari siapapun.
Diketahui, sejumlah orang yang mengatasnamakan warga Surabaya menggelar aksi, agar polisi menindak tegas pelaku penghina Wali Kota Surabaya.
Selain itu, Risma juga mengaku tak mempunyai media sosial.
Ia tidak ingin menghabiskan waktu karena sibuk menggunakan media sosialnya.
Risma mengatakan, dirinya lebih memilih untuk memikirkan pekerjaannya sebagai Wali Kota Surabaya.
"Saya tidak pernah main medsos, karena waktu saya habis untuk pikirkan Surabaya," ungkap Risma.
Ia mengungkapkan, dirinya sering mendapat hinaan dari netizen atau warganet.
Risma mendapat ejekan yang menyebut wajahnya jelek, dan tak pantas untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saya diomong, muka saya jelek tidak layak di Jakarta," kata Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (5/2/2020).
Sehingga ia menegaskan, dirinya bukan lah orang yang meminta jabatan.
"Bagi saya pantang jabatan untuk diminta," tegas Risma.

Risma Maafkan Pelaku
Sebelumnya, Risma mengatakan, dirinya akan memberikan maaf kepada tersangka yang menghina dirinya yakni Zikria Dzatil.
Dirinya akan menerima maaf dari tersangka, karena menurutnya sebagai manusia harus saling memaafkan.
"Saya maafkan yang bersangkutan. Sebab sesama manusia harus saling memaafkan," ujar Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (4/2/2020).
"Dia sudah minta maaf dan saya wajib memberi maaf. Allah saja memaafkan manusia yang berbuat salah," ungkap Risma.
Mengenai Zikria Dzatil yang menyebutnya kodok saat banjir di Surabaya Januari lalu, Risma juga akan memaafkannya.
"Saya dibilang kodok. Coba berpikir jika anak kita, keluarga kita disebut kodok bagaimana? Tapi karena dia minta maaf, saya harus memaafkan," imbuhnya.
• Terungkap Sosok Pemilik FB Zikria Dzatil yang Diduga Hina Tri Rismaharini, Ketua RW Tak Menyangka
• Diduga Hina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Pemilik FB Zikria Dzatil Diamankan, Ini Kronologinya
• Tri Rismaharini Diduga Dihina Lewat Facebook, 9 Orang Saksi Diperiksa Polisi
Penghinaan kodok tersebut, juga yang menjadi alasan dirinya melaporkan Zikria Dzatil.
Ia tidak terima jika orangtuanya direndahkan, karena dirinya disebut sebagai kodok.
"Pertama yaitu pribadi saya karena kalau saya kodok, berarti orang tua saya kodok, saya enggak kepengen orang tua saya direndahkan," kata Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (5/2/2020).
"Saya kaget, salah apa saya disebut kodok," jelasnya.
Sehingga, dengan tegas disampaikan bahwa laporan tersebut atas nama dirinya.
Risma juga mengaku mendapat dorongan dari warga Surabaya untuk melaporkan pemilik akun Facebook yang melakukan penghinaan tersebut.
Sebab, warga Surabaya merasa tidak terima jika pemimpinnya dihina.
"Saya laporkan pribadi bukan atas nama siapa pun," tegasnya.

Awalnya, Risma tidak ingin membuka kasus penghinaan ini kepada publik.
Namun, dengan adanya aksi warga Surabaya sebelumnya, polisi akhirnya membuka kasus penghinaan Risma ini.
Diketahui, Zikria Dzatil, pemilik akun Facebook yang melakukan ujaran kebencian dan penghinaan kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani, diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jumat (31/1/2020) lalu.
• Viral Video Tri Rismaharini Turun ke Jalan Atur Lalu Lintas, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
• Selalu Sederhana, Siapa Sangka Kekayaan Walkot Surabaya Tri Rismaharini Capai Rp 7 M, Ini Rinciannya
Zikria Dzatil mengakui bahwa tulisan yang ditujukan pada Risma di media sosial, memang ia yang membuat.
Ia mengatakan, dirinya terbawa emosi setelah peristiwa banjir yang menerjang Surabaya pada Rabu (15/1/2020) silam.
Zikria berujar, dirinya tak pikir panjang saat membuat tulisan yang dianggap penghinaan tersebut.
Ia pun meminta maaf dan menyesal pada Tri Rismaharini atas perbuatannya. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Risma: Muka Saya Dibilang Jelek dan Tidak Layak di Jakarta