Penggrebekan PSK Tuai Polemik, Fadli Zon Bela Andre Rosiade, Sebut Langkahnya Sudah Sesuai Koridor
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai langkah yang dilakukan anggota Fraksi Gerindra Andre Rosiade dalam menggrebek PSK di Padang.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
lihat foto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai langkah yang dilakukan anggota Fraksi Gerindra Andre Rosiade dalam menggrebek PSK di Padang, Sumatera Barat sudah sesuai koridor.
Fadli Zon menilai penggrebekan tersebut merupakan bagian dari pengawasan.
Langkah tersebut justru bisa sekaligus menjadi pemberantas berbagai macam penyimpangan seksual.
Fadli Zon juga mengatakan bahwa Andre Rosiade tidak melakukan tindakan di luar koridor.
Menurutnya, apa yang dilakukan Andre itu merupakan hasil laporan dari masyarakat.
Dari keluhan masyarakat tersebut, Andre lantas melakukan penggrebekan.
• 4 Fakta Penggerebekan PSK di Padang, Libatkan Anggota DPR Andre Rosiade, Dijebak karena Meresahkan
Menurut Fadli Zon, tindakan Andre Rosiade merupakan bentuk dari mendengarkan aspirasi masyarakat.
Menurutnya, hal itu merupakan tugas sebagai anggota DPR.
Kata Fadli, sebagai anggota DPR sudah menjadi keharusan melanjutkan aspirasi masyarakat.
"Saya kira itu bagian dari pengawasan dalam rangka menegakkan hukum,
sekaligus memberantas berbagai macam penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat,
saya kira itu masih di dalam koridor lah untuk mengawasi," ujar Fadli usai mengikuti perayaan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
"Anggota DPR ya harus meneruskan aspirasi masyarakat," kata Fadli Zon lagi.
Fadli mengatakan, posisi Andre saat itu hanyalah sebagai monitoring.
Sedangkan penggebrekan dilakukan langsung oleh kepolisian.
"Tapi saya kira itu dalam fungsi pengawasan dan meneruskan aspirasi masyarakat,
apalagi masyarakat yang diwakilinya itu bagian dari sumpah dan janji DPR sebenarnya," jelas Fadli.
• Sindiran Pedas Yunarto Wijaya Terkait Isu Anggota DPR Andre Rosiade Jebak & Gerebek PSK di Padang
Diberitakan, penggerebekan prostitusi online yang melibatkan pekerja seks komersial N (27) dan mucikarinya, AS (24).
Peristiwa penggrebekan terjadi di salah satu hotel berbintang di Padang pada Minggu (26/1/2020), menjadi sorotan.
Selain N dan AS yang sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi.
Penggerebekan itu disorot karena dilakukan polisi bersama anggota DPR RI Andre Rosiade.
Saat dikonfirmasi, Andre membantah penggrebekan terhadap PSK di Padang, Sumatera Barat adalah jebakan yang sengaja dibuatnya.
Andre mengatakan, ia mendapatkan laporan dari warga terkait adanya praktek prostitusi online.
Lalu, ia melaporkan kepada polisi.
"Tidak ada saya menjebak, pertama ya kan saya dapat laporan masyarakat soal ini (prostitusi online).
Saya sampaikan ke pihak kepolisian ke cyber crime Polda Sumbar dan (polisi) mengecek aplikasi yang saya laporkan.
Lalu oleh Polda dicek ternyata benar, maka dilakukanlah penggerebekan oleh Polda," kata Andre, Rabu (5/2/2020).
• Deretan Kritik Soal Penggerebekan PSK di Padang yang Libatkan Andre Rosiade, Dianggap Mempermalukan
Andre mengatakan, penggerebekan tersebut untuk membuktikan laporan masyarakat terkait adanya prostitusi online menggunakan aplikasi.
Menurut dia, warga sengaja memesan PSK tersebut dan ajudannya meminjamkan kamar untuk mengungkap adanya praktek prostitusi online.
Tak berselang lama, saat warga tersebut tengah bersama PSK di kamar, polisi masuk untuk menggerebek.
"Nah, ajudan saya memang sudah ada kamar di situ (Hotel),
karena warga yang memesan tidak punya waktu lagi untuk memesan kamar,
karena cewek itu minta bukti kamarnya,
dimana dipinjam kamar ajudan saya," ujar dia. (TribunNewsmaker/*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penggrebekan PSK Jadi Polemik, Fadli Zon Anggap Langkah Andre Rosiade Sesuai Koridor"
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya beri sindiran pedas pada anggota DPR RI Andre Rosiade.
Ia menyindir Andre Rosiade dengan sebutan DPR rasa Satpol PP.
Hal itu dikarenakan aksi Andre Rosiade mengherebek PSK di sebuah hotel di Padang.
Atas penggerebekan itu, polisi menetapkan tersangka terhadap N (27), seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) dan AS seorang mucikari yang ditangkap di sebuah hotel di Padang, Sumatera Barat.
Melalui akun Twitternya, Andre Rosiade menampik sejumlah tudingan mengenai penggerebekan tersebut.
Di antaranya soal pengakuan sang PSK yang menyebut dirinya ‘dipakai’ dulu sebelum digerebek.
Ia pun membeberkan bukti untuk membantah hal tersebut.
“Demi Allah sy sbg yg lahir dan besar di Padang tidak ingin kota sy ini kena Azab Allah krn maksiat merajalela.
Dan masyarakat juga byk melaporkan ke sy.
Untuk itu sy bekerjasama dgn Polisi utk memberantas Prostitusi Online.
Sy tidak mau menjadi Selemah2 nya Umat,” tulis Andre Rosiade.
Ia membeberkan barang bukti berupa kondom yang masih utuh.
Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa tidak ada hubungn badan antara PSK dengan pria yang menjebaknya.
“Bagaimana mungkin ada “hubungan”atau “dipakai” seperti drama penggiringan opini yg dilakukan.
Faktanya barang bukti Kondomnya masih utuh,” tulisnya lagi.
Ia pun memastikan kalau kondom utuh itu diketahui juga oleh puluhan orang yang hadir.
“Ada Puluhan orang yg hadir dalam penggrebekan yg melihat Barang Bukti Kondom masih utuh,” tambahnya.
Ia pun menduga ada pihak yang ingin menyerang balik dirinya.
“Polisi sudah tetapkan Tersangka PSK dan Mucikari Prostitusi Online di Padang, tapi ada yg fight back agar pemberantasan maksiat di Padang berhenti,” tulis Andre Rosiade lagi.
Ramainya kasus itu rupanya membuat Yunarto Wijaya kembli menyindir Andre Rosiade.
Kali ini ia tampaknya menyindir Andre Rosiade yang akan maju di Pilpres 2024.
“Andre Rosiade for 2024...,” tulis Yunarto Wijaya.
Namun Tweet itu tampaknya belum direspon oleh Andre Rosiade.
Selain itu, Yunarto Wijaya juga mengomentari artikel berita dengan judul Andre Rosiade Akui Jebak PSK di Kota Padang.
Ia kembali menambahkan hastag #Andrefor2024.
(TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Soal Isu Andre Rosiade Jebak PSK di Padang, Yunarto Wijaya Beri Sindiran Pedas: #Andrefor2024
