Hasil Survei: Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Punya Elektabilitas Tertinggi untuk Pilpres 2024
Hasil survei: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan punya elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024.
Editor: Irsan Yamananda
Dalam survei tersebut, ada 22 nama selain Prabowo yang disimulasikan dalam survei sebagai capres.
"Prabowo Subianto unggul (22.5 persen), kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14.3 persen), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno (8.1 persen)," ujar Qodari saat memaparkan hasil surveinya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai kepala daerah jika dicalonkan sebagai capres pada Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan elektabilitas Anies mencapai 31,7 persen dari enam nama kepala daerah yang muncul.
• Kehilangan Suami untuk Selamanya, BCL Tetap Profesional dalam Panggung NOAH Ini
• Pembina Pramuka yang Ide Acara Susur Sungai Ternyata Tinggalkan Peserta karena Ada Keperluan Pribadi
• Guru SMP 1 Turi Jadi Tersangka atas Insiden Susur Sungai, Ayah Korban Sangat Setuju: Terlalu Gegabah
"Posisi kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (11,8 persen)."
"Posisi ketiga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (9,9 persen)."
"Dan posisi keempat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (8,2 persen)," kata Qodari saat memaparkan hasil survei di Century Park Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Selanjutnya pada posisi kelima dan keenam disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (5,6 persen) dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (0,8 persen).
Adapun sebanyak 32 persen responden tak menjawab atau tak memilih atau menyatakan ketidaktahuannya.
Pada Pilpres 2019 lalu Prabowo merupakan rival dari pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ia berpasangan dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Upaya mantan Komandan Jenderal Kopassus ini menduduki kursi RI 1 tidak hanya dilakukan pada Pilpres 2019 saja.
Tercatat Prabowo sudah empat kali ikut kontestasi.
"Sementara itu nama lainnya di bawah 1 persen."
"Tidak akan memilih atau rahasia atau belum memutuskan atau tidak tahu atau tidak jawab 21.7 persen," lanjut Qodari.