Solidaritas Guru untuk Tersangka Tragedi Susur Sungai, Ajukan Penangguhan, Diharapkan Mengajar Lagi
Solidaritas guru untuk tersangka tragedi susur sungai. Ajukan penangguhan penahanan. Tersangka diharapkan bisa mengajar lagi.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengapresiasi sikap bertanggung jawab tiga tersangka susur sungai.
Tiga tersangka kasus susur sungai kini telah mendekam di balik jeruji besi.
Mereka bertanggung jawab atas kematian 10 siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, saat susur Sungai Sempor, Jumat 21 Februari 2020.
Ketiga tersangka tragedi susur sungai ini berinisial IYA, R, dan DDS.
Tersangka IYA dan R merupakan guru SMP Negeri 1 Turi.
Sedangkan DDS merupakan guru pembina dari luar.

Tragedi nahas berawal ketika ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, mengikuti kegiatan susur sungai.
Mereka meregang nyawa terbawa arus saat mengikuti kegiatan susur Sungai Sempor, Sleman, Yogyakarta.
Warga dan tim bekerja sama melakukan evakuasi para siswa yang turut menjadi korban susur sungai.
Sebagai bentuk tanggung jawab, para tersangka ini bahkan rela kepala mereka digunduli.
Hal ini mendapat apresiasi dari anggota PGRI.
"Saya mengajak guru se-Indonesia banggalah kepada teman-teman kita yang hari ini menjalani proses hukum.
Bukan bangga atas peristiwanya, tetapi bagimana mereka siap bertanggung jawab atas perbuatannya," ujar Kepala Biro Advokasi Perlindungan Hukum dan Penegakan Kode Etik PGRI DIY Andar Rujito, usai menemui ketiga pelaku di Aula Mapolres Sleman, Rabu (26/2/2020).
• Fakta Tersangka Tragedi Susur Sungai, Tolak Penangguhan Penanganan, Keluarga Alami Perundungan
• Tersangka Susur Sungai Digunduli hingga Tuai Polemik, Keluarga Alami Perundungan, Anak Ketakutan
• Fadli Zon Tanggapi Tragedi Susur Sungai, Curhat Pernah Kecelakaan Hampir Meninggal Gegara Pramuka
Sementara itu, di media sosial, Pengurus Besar PGRI sempat mengungkapkan keberatan mereka saat ketiga tersangka digunduli oleh polisi.
Mereka menganggap tindakan itu melukai hati nurani