Dianggap Sebut Kompleks WNI Positif Corona, Wali Kota Depok: Itu dari Medsos, Bukan Pernyataan Saya
Dianggap sebut kompleks pasien corona, Wali Kota Depok: Itu dari medsos, bukan pernyataan saya.
Editor: Irsan Yamananda
Saat wartawan menanyakan perkara itu, Mohammad Idris pun memberikan pembelaannya.
Idris menegaskan, ia tidak menyebutkan data pribadi pasien positif virus corona seperti nama, alamat lengkap, dan pekerjaan pasien.
"Saya tidak menyebut nama."
"Saya tidak menyebut alamat lengkap."
"Sampai sekarang, nama korban saya enggak tahu, tidak ada yang beri tahu saya."
"Saya cuma tahu inisial," jelas Idris kepada wartawan di Alun-alun Kota Depok, Rabu (3/3/2020).
• 2 WNI Positif Corona Mulai Membaik, Wali Kota Depok Minta Tetangga Tidak Jauhi Pasien Setelah Sembuh
• Pengakuan 2 WNI Positif Corona, Tak Diberi Obat Minum & Hanya Dipasang Infus, Pihak RS Angkat Bicara
• 247 Orang Dipantau Terkait Corona di Indonesia, Jubir: Hingga Hari Ini, Pasien Positif Tetap 2 Orang
Idris berkilah, ia hanya membacakan informasi mengenai lokasi perumahan pasien positif virus corona yang ia peroleh dari media sosial.
Ia mengaku, kala itu ia menyebutkan nama lokasi perumahan itu sebagai perbincangan dengan awak media dalam konferensi pers, bukan pernyataan resmi.
"Tanyakan medsos."
"Saya hanya bertanya waktu itu apa alamatnya benar di sini, wartawan jawab benar alamatnya di situ, disebut."
"Saya bertanya, awalnya saya ragu, yang saya tahu bukan itu perumahannya, ternyata kata wartawan betul," tutur Idris.
"Memang salahnya saya, saya sebut itu."
"Tapi itu dari medsos, bukan pernyataan saya," ia menambahkan.
Minta Tetangga Tidak Jauhi Pasien Setelah Sembuh
Dalam kesempatan tersebut, Mohammad Idris juga meminta tetangga dua pasien positif virus Corona di Depok, Jawa Barat, menerima keduanya setelah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang kelak.