Dianggap Sebut Kompleks WNI Positif Corona, Wali Kota Depok: Itu dari Medsos, Bukan Pernyataan Saya
Dianggap sebut kompleks pasien corona, Wali Kota Depok: Itu dari medsos, bukan pernyataan saya.
Editor: Irsan Yamananda
Ia berharap, kelak kedua warganya tersebut bisa kembali beraktivitas seperti biasa di lingkungan rumah.
"Ketika sehat kembali, mendapat sertifikat sehat, jangan sampai ada masyarakat menghindar dari dirinya," ujar Idris kepada wartawan di Alun-alun Kota Depok, Rabu (4/3/2020).
"Bagaimana pun, dia bagian dari masyarakat itu," ia menambahkan.
Idris mengklaim memperoleh informasi bahwa kedua warganya yang kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, semakin sehat.
"Kabarnya membaik, dan optimistis kabarnya dari para dokter, insya Allah sehat kembali," ujar Idris.
Di sisi lain, ia mengonfirmasi bahwa sejauh ini ada lima orang dekat pasien positif virus Corona yang berstatus ODP (orang dengan pemantauan).
Salah satunya ialah asisten rumah tangga atau tukang kebun yang tinggal di rumah pasien dan sempat menjalin kontak langsung dengan pasien sebelum dikarantina.
Asisten rumah tangga itu tidak diisolasi meski sempat diambil sampel tubuhnya di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
• Sosok Firni, Alumni Natuna & Ngaku Sekomplek dengan Pasien Corona di Depok, Akui Kaget dan Takut
• Pasien Mengaku Baru Tahu Positif Corona Setelah Diumumkan Jokowi, Kemenkes Berikan Bantahan
• Perjuangan Wanita di Solok, Berani Lawan Preman yang Lecehkan Dirinya, Sempat Takut Lapor Polisi
Ia diinapkan di RSUD Depok, karena tak boleh kembali ke rumah pasien yang baru disemprot disinfektan.
"Empat tetangganya dalam pemantauan dan beberapa tetangga minta diperiksakan," kata Idris.
"Kami buka selama 14 hari dari pagi untuk konsultasi kesehatan dari masyarakat sekitar," ujar dia. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelaan Wali Kota Depok soal Kritik Terhadapnya yang Sebut Nama Kompleks Pasien Corona".