Breaking News:

POPULER Fakta dan Kondisi WNI Positif Virus Corona Terbaru, Diduga Tertular Pasien Kasus 1!

Fakta bertambahnya pasien positif virus corona di Indonesia. Diduga tertular pasien kasus 1. Begini kondisinya sekarang.

Editor: Talitha Desena
Kemenkes RI dan KOMPAS.com/Ihsanuddin
Fakta dan Kondisi WNI Positif Virus Corona Terbaru, Diduga Tertular Pasien Kasus 1 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemerintah kembali mengumumkan kasus pasien positif virus corona di Indonesia.

Jumlah WN yang positif tertular virus corona kini bertambah dua.

Informasi ini disampaikan oleh Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona.

Sampai saat ini total ada empat pasien yang positif terpapar virus corona.

"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Fakta 2 Orang Indonesia Positif Corona, Tertular Warga Jepang, Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi
Fakta 2 Orang Indonesia Positif Corona, Tertular Warga Jepang, Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi (TribunNewsmaker.com Kolase/ TRIBUNNEWS/HERUDIN/Shutterstock)

Sama seperti pasien sebelumnya, dua pasien positif virus corona ini juga diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Pusat.

Senin 2 Maret 2020 lalu, Presiden Jokowi mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif terpapar virus corona.

Dua WNI tersebut merupakan pasangan ibu (64) dan putrinya (31).

Ibu dan anak tersebut diketahui tinggal di Depok, Jawa Barat.

Achmad Yurianto menyebutkan kalau dua pasien baru yang terpapar virus corona ini sempat melakukan kontak dengan pasien kasus pertama.

Berikut fakta-fakta terkait bertambahnya pasien yang positif tertular virus corona.

1. Mengalami batuk dan pilek

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Achmad Yurianto menyatakan, kondisi pasien kasus 3 dan 4 yang positif tertular virus corona sama seperti saat pasien kasus 1 dan 2 diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

"Pada waktu kasus 1 dan 2 masuk enam hari yang lalu kondisinya sama seperti yang sekarang kasus 3 dan 4," kata Yuri dalam wawancara dengan Kompas TV, Jumat (6/3/2020).

Saat ini, kondisi keduanya cukup stabil.

Mereka tidak membutuhkan bantuan oksigen untuk memperlancar pernapasan serta tidak dipasang infus.

"Keluhannya batuk, pilek, ada demamnya juga. Demamnya tidak tinggi hanya 37,6 (derajat celsius), makan juga bagus," ujarnya.

 Kronologi 2 Driver Ojek Online Suspect Corona Kabur Saat Karantina, Diduga Tertular WN Singapura

 Soal Corona, Jokowi Minta Masyarakat Tak Panik, Sebut Virus Bukan Musuh Terbesar, Melainkan Hal Ini

Menurutnya, pada perkembangan terakhir suhu badan pasien kasus 3 sekitar 37,6 derajat celcius.

Sementara itu suhu badan pasien kasus 4 37,7 derajat celcius.

Yuri menjelaskan, dua orang itu masih mengalami batuk dan pilek. Akan tetapi, mereka mengaku tidak ada keluhan sesak napas.

"Sehingga, kami berharap kondisi ini bisa diintervensi agar dalam waktu dekat bisa jadi lebih baik," ujar Yuri.

 

2. Deteksi tertular dari penelusuran kontak

Yuri mengungkapkan empat pasien yang positif tertular virus corona berasal dari klaster yang sama di Jakarta.

Dia lantas menjelaskan kronologis klaster yang dimaksud.

Awalnya, kata Yuri, terdapat dua orang pasien positif Covid-19 yakni Pasien 1 dan Pasien 2.

Pasien 1 diketahui terpapar virus corona dari warga negara Jepang di sebuah acara dansa di Jakarta.

Pasien 1 kemudian menularkan ke Pasien 2 yang merupakan ibunya.

Pemerintah lalu menelusuri orang-orang yang terlibat kontak jarak dekat atau close contact dengan pasien kasus 1 dan kasus 2.

Dari penelusuran tersebut, didapati 80 orang yang berada di acara dansa di Jakarta yang dihadiri pasien kasus 1 dan kasus 2.

Namun, setelah dikerucutkan, hanya 20 orang yang terlibat kontak.

Dari 20 orang tersebut, hanya tujuh orang yang terlibat close contact.

 Virus Corona Masuk Indonesia Bikin Panik, Ini Aksi Heroik Warga, Bagi Masker & Larang Borong Sembako

 Fakta Baru Seputar Virus Corona, Tak Lebih Bahaya Dibanding Flu Musiman, Tanaman Herbal Jadi Obat?

Dari tujuh orang tersebut lantas ditetapkan status suspect.

Lalu, dua di antaranya positif dinyatakan mengidap Covid-19.

"(Mereka pasien kasus 3 dan 4) kontak tracing dari kasus nomor 1 dan 2. Artinya ada kontak dekat dengan nomor 1 dan nomor 2," ujar Yuri.

3. Berinteraksi dekat dengan pasien kasus 1

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Achmad Yurianto menuturkan, dua pasien positif Covid-19 memiliki kontak jarak dekat (close contact) dengan pasien Kasus 1.

Hal itu berdasarkan penulusuran (tracing) yang melibatkan Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Menurut Yuri, setelah temuan kasus positif Covid-19, pemerintah melakukan penelusuran di titik tempat kegiatan Pasien Kasus 1 dan Pasien Kasus 2.

"Kita melakukan penelusuran mencari, mengidentifikasi orang-orang yang kontak dekat dengan dua kasus yang pertama, kasus 1 dan 2," ujar Yuri.

Seperti diketahui, Kasus 1 memiliki riwayat kontak dengan warga negara Jepang yang diketahui positif mengidap Covid-19 setibanya di Malaysia, di sebuah restoran di Jakarta.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta dibantu Polri dan BIN kemudian mengidentifikasi 80 orang yang berada di restoran tersebut di hari keberadaan WN Jepang dan Pasien Kasus 1.

 Tuding Virus Corona Serangan Senjata Biologis Amerika, Pimpinan Garda Revolusi Iran Beberkan Bukti

 8 Hari Dirawat di RS, Berikut Kondisi Terkini 2 WNI Positif Corona di Depok: Tak Lagi Demam

"Dari 80 orang ini dikecilkan, karena enggak berada di ruangan, akhirnya mengerucut menjadi 20 orang," ujar Yuri.

"Dari 20 didalami lagi sedekat apa kontaknya. Ternyata dari 20 ini oleh Dinkes DKI dikerucutkan jadi tujuh orang," ujar dia.

Ke-tujuh orang ini kemudian dibawa ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, untuk diobservasi.

Mereka, kata Yuri, memiliki gejala hampir serupa, yakni influenza ringan.

Setelah observasi, dua dari tujuh pasien ini dinyatakan positif.

4. Kondisi pasien kasus 1 dan 2 pasien semakin stabil

Sementara itu, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyampaikan informasi terkini seputar pasien yang tertular virus corona yang saat ini menjalani isolasi di rumah sakit itu.

Dia menyampaikan kondisi kesehatan dari pasien kasus 1 dan kasus 2.

"Saya jelaskan keadaan pasien dari hari ke hari, sampai hari ini tidak demam, tidak sakit tenggorok, tidak sesak nafas. Cuma batuk kecil," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).

Ia menyampaikan penyembuhan batuk terhadap pasien Covid-19 cenderung lebih lama karena virus ini menyerang saluran pernapasan.

 Pernyataan Pemerintah yang Dibantah WNI Positif Corona, Soal Lapor ke RS & Hubungan dengan WN Jepang

 Komisi IX DPR Anggap Pemerintah Terlalu Santai Hadapi Corona: Thermal Scanner Tak Ada Petugasnya

Kedua pasien tersebut terpantau bisa berkomunikasi dengan baik menggunakan ponsel.

Diketahui, dua pasien itu adalah pasangan ibu (64) dan anak (31) warga Depok yang tertular dari warga negara Jepang.

Pasien 1 dan WN Jepang tersebut berada dalam acara yang sama pada 14 Februari 2020.

Adapun pasien 2 tertular dari pasien 1 karena kontak jarak dekat saat merawat pasien 1. 

(TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Fakta Bertambahnya Pasien yang Positif Tertular Virus Corona

Sumber: Kompas.com
Tags:
WNIvirus coronaAchmad YuriantoPresiden JokowiRSPI Sulianti Saroso
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved