Tak Terima Ponsel Anak Dikumpulkan, Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah di Jambi Sambil Bawa Pistol
Bawa pistol, wali murid aniaya kepala sekolah di Jambi, tak terima ponsel anak dikumpulkan.
Editor: Irsan Yamananda
Namun tak disangka, pada Rabu sore ketika sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar, orangtua murid tersebut mendatangi sekolah.
Saat itu, kepala sekolah bersama waka kurikulum dan beberapa lainnya masih ada di sekolah.
“Tiba-tiba terdengar letusan yang keras, semua warga sekolah yang ada di lokasi berhamburan keluar."
"Dari halaman sekolah, kepala sekolah melihat seorang laki-laki (diduga orangtua murid) langsung membentak dan memukul kepsek."
"Kepsek mencoba menghindar dengan menangkis pukulan tersebut."
"Karena merasa belum puas, yang bersangkutan langsung menyingkap sebagian bajunya dan terlihat jelas pistol terselip di pinggangnya,” papar Lukman.
• ALASAN Mujahid 212 Tolak Keras Ahok jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Singgung Kepribadian & Masa Lalu
• POPULER Sifat Asli Siswi SMP yang Tega Bunuh Bocah 6 Tahun Menurut Tetangga, Jarang Bergaul di Rumah
• POPULER Fakta dan Kondisi WNI Positif Virus Corona Terbaru, Diduga Tertular Pasien Kasus 1!
Intimidasi tak sampai di situ.
Umpatan juga keluar.
Bahkan oknum orangtua murid tadi juga mengambil kayu stok pramuka yang ada di sekitar, beruntung ia urung memukulkan kayu itu ke kepala sekolah.
Mediasi di Kades Buntu
Buntut peristiwa penganiayaan, sang kepala sekolah melapor ke Kepala Desa Bukit Harapan.
Ia merasa terancam atas tindakan wali murid.
“Karena merasa terancam, kepsek melakukan koordinasi dengan kepala desa setempat."
"Kades menginisiasi perdamaian dengan menghadirkan tokoh masyarakat setempat pada malam harinya."
"Saat pertemuan akan diadakan, orang tua siswa tersebut hadir dengan menggenggam pistol di tangannya,” jelasnya.