VIRAL Video PDP Corona Tak Dilayani Saat Minta Diperiksa Covid-19, RS Mitra: Fasilitas Belum Ada
Beredar video viral pasien dalam pengawasan corona mengaku tak dilayani saat minta diperiksa covid-19, RS Mitra: Fasilitas belum ada.
Editor: Irsan Yamananda
Jika hendak melakukan pemeriksaan Covid-19, maka saat itu pasien dianjurkan untuk memeriksakan dirinya ke Rumah Sakit rujukan Pemerintah Pusat, yakni RSPI Sulianti Saroso.
Manajemen Mitra Keluarga Bekasi mengatakan, setiap orang berpotensi melakukan kontak dengan orang-orang yang telah terinfeksi covid-19.
"Nah cuma proses penularan sangat tergantung dari tindakan pencegahan yang dilakukan," ucap dia.
Oleh karena itu, masyarakat harus terus menjaga daya tahan tubuh, menjaga kebersihan tangan (hand-hygiene), mengurangi pertemuan dengan orang banyak, menghindari kontak fisik dengan orang lain, dan tidak melakukan perjalanan ke luar kota atau luar negeri (Social Distancing).
"Mitra Keluarga selalu berpartisipasi aktif dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam pelayanan kami, sesuai dengan pedoman yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan WHO," tutur dia. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Tidak Dilayani, Ini Kata RS Mitra Keluarga".
UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal Jadi 19 Orang, 12 di DKI
Juru bicara penanganan virus corona Indonesia, Achmad Yurianto menuturkan, hingga Rabu (18/3/2020) siang, terdapat 19 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Rincian per wilayah, angka kematian di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 12 pasien, lalu di Jawa Tengah 2 pasien.
Sebanyak satu pasien meninggal masing-masing di Jawa Barat, Bali, Banten, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.
Yurianto menuturkan, angka tersebut didata setelah pemerintah mengecek ulang pendataan di sejumlah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Hingga Selasa (17/3/2020) malam, angka pasien yang meninggal sebanyak 7 orang.
"Terdapat permasalahan dalam pendataan, beberapa rumah sakit tak melaporkan kasus kematian sejak 12 Maret. Maka kami cek ulang," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu.
Adapun jumlah kasus positif hingga Rabu ini adalah 227.
"Äda tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," kata Yurianto.
Dari jumlah itu, sebanyak 11 pasien dinyatakan sembuh.
Penambahan 55 kasus itu berlangsung sejak Selasa (17/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal Jadi 19 Orang, 12 di DKI".