Pasien Pertama yang Positif Corona Ditemukan, Bantu Lacak Sumber Virus, Terpapar Pada November 2019
Terungkap pasien pertama yang terpapar virus corona. Terjangkit di bulan November 2019.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terungkap pasien pertama yang positif terpapar virus corona.
Kini menjangkit lebih dari ratusan ribu orang, peneliti terus berusaha mengungkap dari mana virus tersebut berasal.
Seperti yang ramai diberitakan, virus corona pertama kali merebak di Wuhan, China.
Ratusan orang di Wuhan, China, meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
Sedangkan pasien lainnya berhasil sembuh dari virus Covid-19 tersebut.
Penyebaran virus corona yang begitu cepat juga mewabah di sejumlah negara.
• Guru Besar UGM Positif Corona, Kronologi hingga Warga yang Interaksi Diminta Lapor, Ini Faktanya
• Sri Mulyani Tanggapi Wacana Lockdown Indonesia karena Virus Corona, Anggaran Siap, Logistik Belum

Mulai dari Italia, Filipina, Malaysia, Indonesia, dan masih banyak lagi.
Beberapa negara bahkan sudah memberlakukan sistem lockdown untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Orang pertama yang terpapar virus corona pun terus diburu.
Peneliti yang berusaha mencari orang pertama yang terpapar virus corona pun melakukan pelacakan.
Sebelumnya ilmuwan mencurigai kalau virus tersebut berasal dari kelelawar yang melompat ke hewan lain, selanjutnya menularkan ke manusia.
Namun kini virus corona telah menyebar di antara orang-orang tanpa perantara hewan.
• Indonesia Berduka, Satu Dokter Meninggal Dunia karena Positif Virus Corona, Berikut Riwayatnya
• Indadari Curhat Jalani Tes COVID-19 Karena Sempat Suspect Corona, Ini yang Ia Alami
Itu mengapa jika peneliti dapat melacak kasus paling awal, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus bersembunyi.
Selain itu, peneliti juga butuh memahami bagaimana penyakit ini menyebar dan menentukan kasus yang tak terdokumentasi berkontribusi terhadap penularannya akan sangat meningkatkan pemahaman tentan ancaman virus ini.
Dan kini berdasarkan data yang diperoleh South Morning China Post, kasus pertama pertama virus corona berhasil terlacak.
Seorang individu berusia 55 tahun yang berasal dari provinsi Hubei, China disebut menjadi orang pertama yang terjangkit Covid-19.
Kasus tersebut menurut data tercatat pada 17 November 2019, atau sebulan lebih awal dari catatan dokter di Wuhan.
Setelah terjadi kasus 17 November 2019, sekitar satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari.
Pada 15 Desember, total infeksi mencapai 27.

Kasus harian tampaknya telah meningkat setelah itu, dengan jumlah kasus mencapai 60 pada 20 Desember 2019.
Dokterdi China baru menyadari jika mereka sedang menghadapi penyakit baru akhir Desember 2019.
Pada 27 Desember 2019, Zhang Jixian, seorang dokter dari RS Pengobatan Terpadu China dan Barat China Provinsi Hubei memberi tahu otoritas kesehatan bahwa penyakit disebabkan oleh virus corona baru.
• Jalan Kaki Tiap Pagi Hingga Social Distancing, Berikut Tips Kesehatan Cegah Corona Ala Maruf Amin
• Terbongkar, Inilah Manusia Pertama Kena Virus Corona Hingga Jadi Momok Horor Sedunia, Usianya 55
Saat itu, lebih dari 180 orang telah terinfeksi.
Meski pasien kasus 17 November 2019 ini telah terindentifikasi, masih ada keraguan benarkan individu tersebut benar menjadi orang pertama yang terjangkit.
Masih ada kemungkinan kasus yang lebih awal lagi untuk ditemukan.
Sementara itu para ahli di seluruh dunia tak berhenti untuk terus mempelajari virus SARS-CoV-2, menguji vaksin, serta memberikan perawatan supaya pandemi global ini segera berlalu. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Pertama Covid-19 Ditemukan, Bantu Lacak Sumber Virus Corona

UPDATE Penyebaran Corona di Indonesia Rabu (18/03) : 227 Positif, 19 Meninggal Dunia, dan 11 Sembuh
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Juru bicara penanganan virus corona Indonesia, Achmad Yurianto memberikan update terkait penyebaran virus corona di Indonesia.
Ia menuturkan, hingga Rabu (18/3/2020) siang, terdapat 19 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Berdasarkan rincian per wilayah yang ia dapatkan, angka kematian di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 12 pasien.
Setelah itu ada provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 2 pasien.
Sisanya satu pasien meninggal masing-masing di Jawa Barat, Bali, Banten, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.
Menurut Yurianto, angka tersebut didata setelah pemerintah mengecek ulang pendataan di sejumlah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
• VIRAL Video PDP Corona Tak Dilayani Saat Minta Diperiksa Covid-19, RS Mitra: Fasilitas Belum Ada
• Hari Pertama Lockdown di Malaysia Gagal Total, Pelanggaran Banyak, Dewan Murka Ancam Beri Sanksi
• Fadli Zon Soroti Debat Haris Azhar & Ali Ngabalin Soal Alat Cek Corona, Ungkap Kemungkinan Ini

Hingga Selasa (17/3/2020) malam, angka pasien yang meninggal sebanyak 7 orang.
"Terdapat permasalahan dalam pendataan."
"Beberapa rumah sakit tak melaporkan kasus kematian sejak 12 Maret."
"Maka kami cek ulang," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu.
Adapun jumlah kasus positif hingga Rabu ini adalah 227 orang.
• 5 Persiapan Social Distancing agar Tidak Stres, Tetap Sehat di Tengah Intaian Pandemi Corona
• Hotman Paris Imbau Kurung Diri Cegah Corona, Tak Ingin Makin Parah: Waktunya Minta Bantuan China?
• Seorang Dokter Jadi PDP Covid-19 Pertama di Sumut Meninggal di RS Adam Malik, Sempat ke Luar Negeri
"Äda tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," kata Yurianto.
Dari jumlah itu, sebanyak 11 pasien dinyatakan sembuh.
Penambahan 55 kasus itu berlangsung sejak Selasa (17/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal Jadi 19 Orang, 12 di DKI".