Pasien Sembuh Corona Cerita Masa Isolasi, Ungkap Perjuangan Tenaga Medis yang Selalu Beri Motivasi
Pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19) membeberkan pengalamannya saat masa isolasi.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Dokter masuk sekali sehari, kemudian cleaning service pagi, sore, dan malam. Nah hitung dah tuh berapa kali APD nya berapa ratus ribu," papar ST.
ST menjelaskan, dalam sehari itu petugas medis harus berganti APD tiap kali mengunjungi ruangan satu dan lainnya.
• 5 Pejabat PDAM Cianjur Batal Umrah & Plesir ke Eropa saat Corona Mewabah, Hotman Paris Beri Sindiran
“Contoh misalnya habis dari ruangan aku ke ruangan ibu, itu dia lepas APD dan langsung disemprot disinfektan. Pakai APD baru lagi setelah itu ke kamar ibu,” ST menambahkan.
Mendapatkan perawatan intensif dari tenaga medis, ST mengaku tak melihat raut wajah ketakutan dari wajah mereka.
Bahkan, ST menegaskan terdapat seorang dokter sampai duduk di sebelahnya di atas kasur yang sama.
Di sana sang dokter mendengarkan segala keluh kesah ST dan terus memotivasinya untuk sembuh.
“Mereka itu enggak ada takut-takutnya, bahkan sampai ada ya satu dokter duduk di sebelah kita satu kasur. Sampai aku tanya dokter, 'kamu enggak takut sama aku?' tapi dia bilang enggak gitu,” ungkap ST.
UPDATE Jumlah Pasien Positif Virus Corona
Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif Corona atau Covid 19 mencapai 309 orang.
Hal ini disampaikan oleh Jubir Pemerintah Covid 19 Achmad Yurianto dalam siaran langsungnya di kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Matraman, Jakarta Timur.
Yuri menuturkan berdasarkan data sejak Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB terdapat penambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif.
"Total kasus yang dilaporkan pada hari ini ada 309 orang, sembuh ada 15 orang, meninggal 25 orang," katanya di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Sementara 269 orang sisanya masih menjalani perawatan.
• Kasus 03 yang Sembuh Corona Khawatir Rumah Dikerubungi Wartawan, Sempat Lega karena Positif
"Angka ini memang masih tinggi, tetapi ini angka yang dinamis yang setiap saat angka kasus baru bisa meningkat dan kemudian tak ada lagi yang meninggal," ungkapnya.
"Beberapa kasus meninggal adalah rentan usia 45 sampai dengan 65 tahun. Ada satu kasus yang meninggal pada usia 37 tahun.