Kisah Dokter yang Rawat Pasien Corona, Dapat Perlakuan Diskriminatif, Diusir dari Kost, Tidur di RS
Kisah pilu tenaga medis yang rawat pasien corona dapat perlakuan diskriminatif dari warga. Sampai diusir dari kost.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah pilu dialami oleh tenaga medis yang merawat pasien virus corona.
Sebagai pahlawan garda terdepan, para tenaga medis berjuang merawat para pasien.
Resiko yang mereka tanggung pun tak main-main.
Nyawa para tenaga medis juga menjadi taruhan ketika merawat pasien Covid-19 demi kesembuhan mereka.
Terlebih kini jumlah pasien positif corona terus bertambah setiap harinya.
Selain itu, ketersediaan alat perlindungan diri (APD) jumlahnya kurang memadai.
• Cerita Dokter di Surabaya Tertular Virus Corona, Hanya Dari Hal Sepele Tak Disengaja Pasien Covid-19
• Pasien Sembuh Corona Bisa Terinfeksi Lagi? Ini Penjelasan Dokter, Beri Imbauan untuk Tetap di Rumah

Beberapa APD dan alat kesehatan kini semakin langka.
Bahkan jika tersedia, harganya melonjak cukup tinggi.
Ternyata perjuangan para tenaga medis ini tak hanya mereka rasakan ketika bertugas di rumah sakit.
Mereka juga harus berjuang bertahan di lingkungan tempat tinggal.
Beberapa tenaga medis mengalami nasib pilu lantaran tak dihargai oleh warga.
Bahkan, ada dokter yang sampai diusir dari tempat kost-nya lantaran merawat pasien Covid-19.
Hal ini dialami para staf medis, termasuk perawat dan dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta.
• Tertular Corona, Dokter di Surabaya Sebut Awalnya dari Hal Sepele yang Tak Disengaja, Kini Sembuh
• Cerita Pilu Putri dari Dokter yang Meninggal Corona: Ayah Sesak Sendirian, Keluarga Gak Bisa Masuk
Mereka sempat mendapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan sekitarnya di tengah pandemi Covid-19.
Mereka sempat diusir tetangga di sebuah indekos dekat RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.