Virus Corona
Pegawai RSUD Cianjur Curi 470 Masker Saat Wabah Corona & Dijual Rp 100 Ribu, Ngaku untuk Beli Motor!
Pegawai RSUD Cianjur tega curi 470 masker saat wabah corona dan dijual Rp. 100.000, mengaku untuk membeli motor.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Empat orang jadi tersangka kasus dugaan pencurian ratusan masker.
Peristiwa itu terjadi di RSUD Pagelaran Cianjur, Jawa Barat.
Ironisnya, tiga dari empat pelaku adalah pegawai rumah sakit.
Sementara satu tersangka lainnya merupakan penadah yang tinggal di Bogor, Jawa Barat.
"Tersangka menjadi empat orang."
"Satu orang diantaranya penadah warga Bogor."
• Tak Ikut Tahlilan, Jokowi Terbang ke Jakarta Untuk Ikuti KTT G20 Bahas Corona Setelah Makamkan Ibu
• Tegal Jadi Kota Pertama Umumkan Lockdown, Wali Kota: Lebih Baik Saya Dibenci Daripada Maut Menjemput
• Pemakaman PDP Corona di Medan Sempat Ditolak Warga, Petugas Ngaku Kelawahan dan Hampir Pingsan
"Sedangkan ketiga tersangka berstatus pegawai berinisial IS, RNF, dan YHG," kata Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto di Cianjur Kamis seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Pencurian masker itu didalangi oleh IS.
Ia merupakan salah satu staf bagian pelayanan medik.
Sementara RNF adalah tenaga honorer RSUD Pagelaran.
• Gegara Corona, Sholat Jumat Diganti Duhur di Rumah, Apa Hukumnya? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
• 500.000 Lebih Terinfeksi Corona, Korban Tewas di Spanyol & Italia Tertinggi Dunia, AS Salip China
YHG merupakan sopir ambulans rumah sakit.
Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan polisi.
Menurut Juang, para tersangka mengaku menjual satu kotak masker dengan harga Rp 100.000.
Mereka juga mengaku sudah mencuri sebanyak empat kali.
"Tersangka bersama-sama melakukan pencurian dan menjual barang tersebut ke Bogor."
"Masing-masing mendapatkan jatah dari penjualan barang yang saat ini sangat dibutuhkan tim medis untuk penanganan COVID-19," katanya.
Dalam pemeriksaan, para tersangka mengaku menggunakan uang hasil pencurian itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
IS dan RNF juga mengaku menggunakan uang tersebut juga untuk membeli sepeda motor.
Berdasar keterangan rumah sakit, jumlah masker yang hilang tercatat 470 kotak masker sejak dua bulan terakhir.
Masker itu akan digunakan untuk penanganan COVID-19.
• Kapan Virus Corona Berakhir? Akhirnya Titik Terang Ending Covid-19 Diungkap Ilmuwan Peraih Nobel Ini
• 6 Artis Ini Terpaksa Jalani Cinta LDR Gegara Merebaknya Corona, Ada yang Kangennya Setengah Mati!
• Gegara Corona, Sholat Jumat Diganti Duhur di Rumah, Apa Hukumnya? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Saat penangkapan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti sepeda motor, telepon selular dan kartu ATM.
Atas perbuatannya, polisi menjerat keempat tersangka dengan pasal 363 dan 480 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 270 masker dilaporkan hilang dari gudang rumah sakit.
“Jumat lalu (20/3/2020), saya ditelepon staf yang mengabarkan jika stok masker di gudang berkurang."
"Setelah diinventarisir ada 200 boks yang hilang,” kata Direktur RSUD Pagelaran Awie Darwizar saat dikonfirmasi Kompas.com di lingkungan pendopo bupati, Selasa (24/3/2020). (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Pengakuan Pegawai RSUD Cianjur yang Diduga Curi Masker, Dijual Rp 100.000 hingga Beli Sepeda Motor " dan Tribunnews.com dengan judul Pegawai RSUD Cianjur Curi 470 Masker Saat Wabah Covid-19 & Dijual Rp 100.000, Ngaku untuk Beli Motor.
UPDATE: Tambah 103 Pasien, Total Ada 893 Kasus Covid-19 di Indonesia

Sementara itu, pemerintah memperbarui data pasien positif virus corona atau kasus Covid-19 di Indonesia pada Kamis (26/3/2020) sore.
Berdasarkan data yang dihimpun sejak Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00, ada penambahan 103 pasien.
Dengan demikian, total ada 893 kasus Covid-19 di Indonesia.
Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore ini.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 103 orang, sehingga totalnya 893 (kasus)," kata Yurianto.
• Pemakaman PDP Corona di Medan Sempat Ditolak Warga, Petugas Ngaku Kelawahan dan Hampir Pingsan
Yuri juga menjelaskan bahwa penambahan besar terjadi setidaknya di dua provinsi, yaitu DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data pemerintah, di DKI Jakarta ada penambahan 53 pasien dalam 24 jam terakhir. Sedangkan di Sulawesi Selatan jumlah kasusnya bertambah 14 pasien.
"Didominasi (kasus baru) banyak di DKI Jakarta. Sulawesi Selatan juga terjadi kasus penambahan cukup banyak, hendaknya jadi atensi kita semua dalam mewaspadai ini," kata Achmad Yurianto.
Dia memaparkan, hingga hari ini, ada 35 pasien yang telah dinyatakan sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona, atau bertambah 4 pasien.
Kemudian, total ada 78 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Angka pasien meninggal ini bertambah 20 pasien meninggal dalam 24 jam terakhir.
• KABAR GEMBIRA! Ditemukan Obat Ampuh Corona Tingkat Sembuhnya 90 Persen, Bukan Avigan dan Klorokuin
Tersebar di 27 provinsi
Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa ada tiga provinsi yang mencatat kasus perdana Covid-19. Tiga provinsi itu adalah Aceh, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat.
Dengan demikian, hingga saat ini, kasus Covid-19 sudah tersebar di 27 provinsi.
Penambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir tercatat di 12 provinsi.
Adapun DKI Jakarta menjadi provinsi yang mencatat pertumbuhan tertinggi dalam 24 jam terakhir.
Ada penambahan 53 kasus baru di DKI Jakarta. Dengan demikian, secara total ada 515 pasien Covid-19 di Ibu Kota.
Sulawesi Selatan juga memiliki penambahan kasus tinggi, dengan adanya 14 kasus baru Covid-19.