Breaking News:

WHO Beberkan Bahaya Cairan Disinfektan Jika Disemprotkan Langsung ke Badan, Beri Solusi Ini

WHO memberikan penjelasan mengenai bahaya menyemprotkan cairan disinfektan langsung ke badan.

Instagram
Menyemprotkan disinfektan untuk membunuh virus corona. 

Sangat salah bila masyarakat mengira cairan disinfektan dapat membunuh virus yang sudah ada di dalam tubuh.

Cairan disinfektan hanya bekerja untuk membersihkan permukaan.

Mengutip tulisan bejudul Tanggapan terhadap Maraknya Penggunaan Disinfektan pada Bilik Disinfeksi untuk Pencegahan Covid-19 yang dirilis Sekolah Farmasi ITB, cairan disinfektan yang biasa digunakan untuk booth disinfektan merupakan campuran beberapa bahan kimia.

Vietnam Pakai Bilik Disinfeksi untuk Lawan Penyebaran Corona, Dalam 2 Minggu Tak Tercatat Kasus Baru

Seperti, diluted bleach (larutan pemutih/natrium hipoklorit), klorin dioksida, etanol 70%, kloroksilenol, electrolyzed salt water, amonium kuarterner (seperti benzalkonium klorida), glutaraldehid, hidrogen peroksida dan sebagainya

Kemampuan disinfektan untuk membunuh kuman bergantung pada waktu kontak.

Waktu kontak disinfektan umumnya 15 detik hingga 10 menit.

Petugas menyemprotakn cairan disinsfektan di wilayah Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Sabtu (27/3/2020).
Petugas menyemprotakn cairan disinsfektan di wilayah Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Sabtu (27/3/2020). (Tribunjabar.id/Ery Chandra)

Hal tersebut ditetapkan oleh United States Environmentalo Protection Agency (EPA).

Waktu kontak dan konsentrasi disinfektan yang disemprotkan ke badan manusia belum diketahui.

Begitu juga waktu kontak yang tepat untuk membunuh virus corona baru.

EPA tidak menyarankan penggunaan produk disinfektan yang belum teruji efikasinya jika digunakan dengan metode aplikasi lain seperti fogging, electrostatic sprayer atau penyemprotan.

Menurut WHO, menghirup gas klorin dan klorin dioksida dapat membuat iritasi parah pada saluran pernapasan.

Selain itu, kulit dapat iritasi karena penggunaan larutan hipoklorit konsentrasi rendah.

Bila hipoklorit konsentrasi tinggi akibatnya lebih parah yakni kulit terbakar.

Demi Cegah Corona, Rumah Mewah Sule Disemprot Disinfektan, Terungkap Segini Biaya yang Dikeluarkan

Menghirup hipoklorit juga dapat menimbulkan efek iritasi ringan pada saluran pernapasan.

Solusi aman untuk pencegahan pemaparan virus SARS-CoV-2 saat ini sesuai rekomendasi WHO adalah dengan cuci tangan menggunakan sabun (minimal 20 detik), mandi serta mengganti pakaian setelah melakukan aktivitas dari luar atau dari tempat yang terinfeksi tinggi, serta menerapkan physical distancing (minimal 1 meter).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
disinfektanWHOcoronaCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved