POPULER Viral 2 Pocong Jaga Desa di Sukoharjo, Malah Jadi Tontonan Warga, Begini Nasibnya Sekarang
Jadi viral, 2 pocong yang menjaga desa di Sukoharjo malah menjadi tontonan warga yang ingin melihat, kini dihentikan karena jadi ironi
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral sampai Korea, 2 pocong di sebuah desa di Sukoharjo menjadi tontonan.
Warga berbondong-bondong ingin melihat 2 pocong tersebut.
Seperti apa?
Jadi viral, 2 pocong yang menjaga desa di Sukoharjo malah menjadi tontonan warga yang ingin melihat, kini dihentikan karena jadi ironi.
Salah satu cara lucu yang membuat masyarakat tidak keluar rumah ini baru-baru ini viral.
Sebuah desa di Sukoharjo, Jawa Tengah dijaga pocong agar masyarakatnya tak berkeliaran.
• Kisah di Balik Pocong Berjaga di Desa Sukoharjo & Viral di Korea, Berawal dari Foto di Tahun 2019
• Desa Purworejo Dijaga 2 Pocong Sampai Masuk Pemberitaan di Korea, Disebut Hantu Unik Indonesia

Sontak, foto pocong tersebut pun menjadi viral di jagad dunia maya.
Tak hanya viral di Indonesia, beberapa portal berita besar di Korea Selatan juga memberitakan hal tersebut.
Media di negara tersebut menggambarkan sosok pocong yang merupakan 'gwisin' atau hantu asal Indonesia.
Foto itu diambil di Dukuh Kesongo RT 002, RW 001, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Mereka bersiaga menghadang jalan masuk kampung.
Tujuannya untuk membantu pemerintah supaya warga, terutama anak-anak, tak keluar rumah selama pandemi corona.
"Itu kita mulai jam 7 malam sampai jam 9 malam. Penting anak tidak main ke luar karena masa libur sekolah," kata tokoh pemuda Desa Kepuh, Anjar Panca.
Dihentikan

Warga malah berbondong-bondong datang ke dusun untuk menyaksikan pocong menjaga kampung.
"Tujuannya biar warga di rumah, tapi malah banyak warga yang menonton. Akhirnya sepakat untuk sementara kita hentikan karena malah mengundang massa. Takutnya terjadi kesalahan," tutur Anjar.
Kini, untuk sementara, dua pocong itu "beristirahat" menjaga akses kampung.

Awalnya, Anjar mengatakan, dia mendapat ide untuk merealisasikan pocong menjaga kampung dari viralnya foto pocong di sebuah media Korea Selatan.
Sebelumnya, warga kampung mereka memang pernah memakai kostum pocong saat malam 1 Suro pada tahun 2019.
Foto dua warga menggunakan kostum pocong itu kemudian menyebar setelah diunggah kembali oleh warga dengan tulisan "Portal Antimainstream".
Tak disangka, foto itu diberitakan media Korea Selatan, SBS.co.kr.
Artikel berjudul "Pencegahan Covid, Desa di Indonesia Sampai Dijaga Hantu Pocong" itu ditulis dalam huruf Hangul.
"Keterangan di pemberitaan menyebut, keterangan foto berada di Tukrejo, Purworejo," kata dia.
Karena foto itu telanjur viral, Anjar dan sejumlah warga menggagas kembali ide pocong portal untuk menjaga kampung mereka.
Namun, karena implementasi tidak sejalan dengan tujuan agar orang-orang tetap berada di rumah, pocong portal itu kini dihentikan sementara.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Dua "Pocong" Jaga Desa di Sukoharjo supaya Warga Tak Keluar Rumah, Malah Ramai Jadi Tontonan
Dan di Tribunnews.com, Malah Jadi 'Artis' & Tontonan Warga, Aksi 2 Pocong yang Jaga Desa di Sukoharjo Akhirnya Dihentikan

Sebelumnya, Pocong menghebohkan portal berita di Korea Selatan
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto.
Dalam foto tersebut, terlihat dua pocong sedang duduk di sebuah kursi.
Keduanya berada di gapura masuk sebuah desa.
Sontak, foto tersebut viral di media sosial (medsos).
Saking viralnya, foto kedua pocong itu sampai masuk ke pemberitaan di luar negeri.
Usut punya usut, foto viral itu diambil tahun 2019.
• Abdel Lelang Vespa Miliknya hingga Laku Puluhan Juta Rupiah, Demi Bantu Lawan Virus Corona
• Deretan Fakta Lain Pernikahan Fahrul & Rica Andriani yang Viral, Akui Terapkan Physical Distancing
• Warga Tolak Rumah Hengky Kurniawan yang Akan Dijadikan Tempat Petugas Medis, Hengky Buka Suara

Tempatnya sendiri ada di gapura masuk Dukuh Kesongo RT 002, RW 001, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Foto viral itu sebenarnya kejadian tahun 2019."
"Itu foto pas malam satu Suro."
"Kebetulan tirakatannya (malam satu Suro) di situ. Itu iseng-isengnya anak-anak saja," kata tokoh pemuda Desa Kepuh, Anjar Panca saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).
• Masyarakat Lempari Batu ke Petugas yang Kuburkan Jenazah Pasien Corona, Bupati Banyumas Minta Maaf
• Viral Video Warga Tolak Jenazah Covid-19, Petugas Pemakaman Dilempari Batu, Ini Kata Bupati Banyumas
• Jalani Physical Distancing, 10 Foto Ini Jadi Bukti Kocaknya Tingkah Warga Lindungi Diri dari Pandemi
Lantaran ramai #KarantinaWilayah sejak pandemi wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia, kemudian banyak kampung ramai yang membuat portal karantina.
Foto pocong duduk itu pun kembali diunggah oleh warga setempat di media sosial dengan tulisan 'portal anti mainstream'.
Justru foto pocong yang diunggah kembali itu viral.
Bahkan, beberapa pemberitaan media menuliskan foto pocong itu berada di salah satu desa di Purworejo, Jawa Tengah.
Foto itu pun sampai diberitakan oleh salah satu portal media asal Korea Selatan, SBS.co.kr.
Berita tersebut berjudul ‘Pencegahan Covid-19, Desa di Indonesia Sampai Dijaga Hantu Pocong’ dalam tulisan berhuruf Hangul.
Media tersebut juga menggambarkan sosok pocong yang merupakan 'gwisin' atau hantu asal Indonesia.
"Keterangan di pemberitaan menyebutkan keterangan foto itu berada di Tukrejo, Purworejo."
"Karena sudah terlanjur ramai dan kita lihat responnya positif dari warganet akhirnya kita merealisasikan kegiatan itu," ungkap Anjar.
Melalui koordinasi dengan pemerintah desa, akhirnya merealisasikan kegiatan pocong portal tersebut secara langsung di dusun tersebut pada Senin (30/3/2020) malam dengan tujuan agar anak-anak menerapkan jam belajar dan tidak keluar rumah.
• Abdel Lelang Vespa Miliknya hingga Laku Puluhan Juta Rupiah, Demi Bantu Lawan Virus Corona
• UPDATE Corona Dunia Jumat 3 April 2020: Capai 1 Juta Kasus, 52 Ribu Kematian, 213 Ribu Pasien Sembuh
• 14 Hari Dirawat, Walkot Bogor Bima Arya Ungkap Kondisi Terbarunya: Ini Bukan Hanya Ujian Kesehatan
"Kita realisasikan pocong portal beneran ini Senin malam kemarin di jalan masuk di kampung."
"Bukan di gapura masuk seperti di foto yang viral. Itu kita mulai jam 7 sampai jam 9 malam."
"Penting anak tidak main di luar karena masa libur sekolah," terangnya.
Karena foto itu viral, akhirnya banyak warga maupun pengguna jalan yang melintas di jalan dukuh tersebut penasaran.
Sehingga banyak warga yang menyaksikan keberadaan pocong portal itu.
Pocong portal yang seharusnya untuk menakuti anak-anak supaya tidak keluar rumah justru membuat banyak warga berbondong-bondong datang ke dusun tersebut.
"Tujuannya biar warga di rumah."
"Tapi malah banyak warga yang menonton."
"Akhirnya sepakat untuk sementara kita hentikan karena malah mengundang massa."
"Takutnya terjadi kesalahan," ungkap dia.
• Shandy Aulia Cuci Baju Pakai Heels, Perut Ratanya Curi Perhatian, Chelsea Olivia Sampai Berkomentar
• Deretan Fakta Lain Pernikahan Fahrul & Rica Andriani yang Viral, Akui Terapkan Physical Distancing
• Warga Tolak Rumah Hengky Kurniawan yang Akan Dijadikan Tempat Petugas Medis, Hengky Buka Suara
Dikatakan, keberadaan pocong portal ini dengan tujuan untuk membantu pemerintah supaya warga tidak keluar rumah selama pandemi wabah virus corona.
Tetapi, karena jadi tontonan banyak orang, sementara dihentikan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Foto 2 "Pocong" Duduk di Gapura Desa di Sukoharjo, Ini Penjelasannya".