Breaking News:

Tak Terima Pemerintah Dinilai Lambat Tangani Corona, Luhut Sebut Ada yang Diprioritaskan Jokowi

Tak terima pemerintah dinilai lambat menangani corona, Luhut beri pembelaan, sebut satu hal yang tak dipahami banyak orang.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
TribunNews/ Lendi Ramadhan
Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM -  Masyarakat Indonesia hingga saat ini masih terus membicarakan wabah virus  corona atau Covid-19.

Banyak diantara mereka yang terus berpikiran positif dan menganggap wabah ini akan segera berakhir.

Namun, tak sedikit juga yang berpikiran pesimis.

Sebagian besar masyarakat pesimis karena menganggap Presiden Jokowi kurang bijak dalam mengambil terkati pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia.

Mengenai hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara. 

Ia pun memberikan bantahannya dengan tegas.

 Potret Sang Anak Dicatut Akun Jual Beli Online, Nikita Mirzani Murka, Beri Peringatkan Tegas Pelaku

 18 Jenis Herbal Ini Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh, Mampu Lindungi Tubuh dari Banyak Virus Penyakit

 Simak 4 Hal Penting Cara Dapat Token Listrik Gratis, Termasuk Masukkan Kode yang Sesuai ID Pelanggan

Bantahan itu Luhut sampaikan saat live di Kompas TV.

Menurut Luhut, ada yang diprioritaskan oleh Jokowi dalam pencegahan maupun penanganan Covid-19 ini.

Melansir dari tayangan Youtube KompasTV, Kamis (2/3/2020), Luhut awalnya menanggapi soal pemerintah dinilai lambat dalam mengambil keputusan.

Ia mengatakan keputusan yang diambil tentunya mempertimbangkan berbagai hal.

 Banyak Warga Tolak Jenazah Pasien Covid-19, Apakah Bisa Menularkan Virus? Pakar UGM Beri Penjelasan

 Emosi Tak Dibelikan Motor, Anak di Cianjur Ini Nekat Bakar Rumah & Sempat Ancam Ingin Bunuh Ayahnya

 Negara Kewalahan, Wanita Ini Nangis Terpaksa Tinggal Serumah dengan Mayat Suami yang Positif Corona

Salah satunya, konsekuensi yang harus ditanggung.

Luhut menambahkan, keputusan yang diambil pemerintah Indonesia dalam mengambil tidak berbeda jauh dengan negara-negara lain yang dianggap lebih cepat dan tegas.

Setiap negara, lanjutnya, tentu punya situasi permasalahan yang berbeda-beda.

"Siapa yang bilang kita lambat, kan hampir sama saja keputusannya."

"India, Malaysia, kita yang beda-beda satu dua hari," ujar Luhut.

"Masing-masing mempunyai masalah sendiri, massa-massanya punya pertimbangannya sendiri," jelasnya.

Luhut lalu menjelaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil Jokowi terkait penanganan Virus Corona tidak bisa serta merta.

Harus ada satu hal yang dipertimbangankan.

Hal yang Luhut maksud adalah masyarakat kurang mampu yang berada di kalangan bawah.

Mengingat mereka bisa dikatakan sangat terdampak dengan penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, mereka menjadi tanggung jawab penuh Jokowi dan pemerintah.

Prinsip itulah yang selalu diwanti-wanti oleh Jokowi kepada jajarannya, termasuk para menteri.

 Kisah Perawat yang Meninggal karena Covid-19, Sang Suami Sempat Bisikkan Kalimat Haru Soal Anak-anak

 Potret Sang Anak Dicatut Akun Jual Beli Online, Nikita Mirzani Murka, Beri Peringatkan Tegas Pelaku

 18 Jenis Herbal Ini Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh, Mampu Lindungi Tubuh dari Banyak Virus Penyakit

"Presiden itu wanti-wanti kita, selalu berkali-kali, mungkin karena berlatar beliau," ungkap Luhut.

"Beliau selalu bilang, saya punya tanggung jawab besar kepada orang-orang yang kurang mampu, rentan itu," jelasnya.

Atas dasar itu, setiap kebijakan yang diambil harus mempertimbangkan Jokowi beserta jajaran menterinya.

Sebisa mungkin, lanjut Luhut, pemerintah memastikan supaya keadaan masyarakat kurang mampu tadi tidak semakin sulit.

Karena itu, mereka memutuskan untuk tidak melakukan lockdown ataupun karantina wilayah.

Hal itulah menurut Luhut tidak banyak dipahami oleh banyak orang.

Pemerintah akan menerapkan status darurat kesehatan dan membelakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

"Jadi policy saya, harus bisa mengamankan mereka, ini yang tidak banyak dipahami orang," kata Luhut.

"Kita mungkin orang-orang berada enak dengar, tapi orang yang satu tempat tinggal untuk 4-5 orang itu gimana."

"Presiden sampai mikir ke situ, bagaimana orang ini, bagaimana kita mengurangi penderitaan mereka, itu yang bikin sulit," imbuhnya.

Lebih lanjut, Luhut menilai kebijakan PSBB itulah yang dirasa sesuai dan tepat untuk diterapkan di tengah pandemi Virus Corona di Indonesia.

 Banyak Warga Tolak Jenazah Pasien Covid-19, Apakah Bisa Menularkan Virus? Pakar UGM Beri Penjelasan

 Negara Kewalahan, Wanita Ini Nangis Terpaksa Tinggal Serumah dengan Mayat Suami yang Positif Corona

 Sosok Wheesung, Artis Korea yang Ditemukan Pingsan di Hotel & Positif Narkoba, Dulu Kena Skandal Ini

Bagaimanapun juga, mereka harus tetap memikirkan masyarakat kalangan bawah.

"Kita lihat ini yang paling bisa mengatasi itu," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-10.25

(TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)

dan di Tribunnews.com Pemerintah Dinilai Lambat Tangani Corona, Luhut Tak Terima, Sebut Ada yang Diprioritaskan Jokowi

Tags:
Luhut Binsar Pandjaitanvirus coronaCovid-19Presiden JokowiIndonesialockdownkarantina wilayah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved