Erupsi Gunung Anak Krakatau
Warga Bandar Lampung Tak Mendengar Dentuman Gunung Anak Krakatau, Padahal Berjarak Sekitar 80 Km
Warga di Jakarta dan sekitarnya dihebohkan dengan suara dentuman Gunung Anak Krakatau, masyarakat Bandar Lampung justru tak mendengar
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gunung anak Krakatau mengeluarkan suara dentuman.
Suara tersebut dapat didengar oleh masyarakat.
Bahkan, sampai media luar negeri turut menginformasikan.
Ini kata media asing mengenai suara dentuman gunung anak Krakatau yang meletus, dari media Inggris hingga Rusia.
Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda Lampung erupsi pada Jumat 10 April 2020.
Erupsi tersebut terjadidi malam hari sekitar pukul 22.35 WIB.
• Tragedi Letusan Dahsyat Gunung Krakatau Tahun 1883, Timbulkan Tsunami 40 Meter, 36 Ribu Orang Tewas
• 5 Gunung Api yang Statusnya Naik Jadi Level Waspada Mulai Hari Ini, Pasca Anak Krakatau Erupsi

Sejumlah masyarakat mendengar suara dentuman dan menjadi panik.
Bahkan, 'Krakatau' menjadi trending topic di Twitter.
Peristiwa meletusnya Gunung Anak Krakatau tersebut dilaporkan oleh KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau yang dikutip oleh Twitter BNPB, @BNPB_Indonesia.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo pun membenarkan tentang adanya erupsi Gunung Anak Krakatau.
Media Inggris Daily Mail menuliskan, letusan Gunung (Anak) Krakatau mengeluarkan kepulan asap setinggi 15 kilometer (km) ke udara.
Daily Mail juga mengabarkan adanya suara dentuman keras, yang "terdengar hingga 150 kilometer jauhnya di ibu kota Jakarta sekitar pukul 11 malam waktu setempat".
"Citra satelit mendeteksi 'letusan magmatik besar' dengan kepulan asap setinggi 15 km (47.000 kaki) ke langit."
"Ini diyakini sebagai aktivitas terkuat sejak letusan pada Desember 2018."

"Gunung berapi itu kehilangan lebih dari dua pertiga ketinggiannya setelah ledakan yang memicu tsunami mematikan yang menewaskan 400 orang," tulis Daily Mail selanjutnya.